KOMPAS.com - Sakit perut, nyeri di bagian ulu hati, dan kelelahan sering kali dianggap sebagai gejala kanker lambung.
Namun, gejala tersebut bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti makan berlebihan, refluks asam lambung yang tidak diobati, atau masalah tidur.
Dilansir dari Mayo Clinic (19/6/2024), kanker lambung, yang juga disebut kanker gastrik, adalah pertumbuhan sel yang dimulai di lambung.
Kanker lambung dapat terjadi di bagian lambung mana pun, tetapi umumnya pada badan lambung.
Lantas, bagaimana cara membedakan apakah gejala yang dirasakan termasuk kategori kanker lambung atau hanya gangguan biasa?
Baca juga: 6 Pasien Ungkap Gejala Awal Kanker Usus Besar yang Dirasakan, Apa Saja?
Cerita pasien kanker lambung
Seorang ahli bedah onkologi yang juga spesialis kanker lambung dan masalah pencernaan, Paul Mansfield, menjelaskan, kebanyakan kanker lambung tidak menimbulkan gejala hingga memasuki tahap lanjut.
Gejalanya sering kali mirip dengan gangguan pencernaan atau refluks, yang membuat banyak orang cenderung mengabaikannya, mengira itu akibat makan berlebihan, konsumsi makanan yang tidak cocok, atau peningkatan berat badan.
"Jika gejala tersebut berlangsung lebih dari dua hingga tiga minggu dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera diperiksakan," jelasnya.
Berikut ini pengakuan gejala awal yang dirasakan dari pasien kanker lambung dikutip dari MD Anderson Cancer Center (7/5/2024):
Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara yang Diungkap 7 Pasien, Apa Saja?
1. Sakit PerutJanine Somma yang merupakan seorang ibu rumah tangga dari New York (28) telah didiagnosis kanker lambung stadium awal.
Gejala awal kanker lambung yang ia rasakan berupa nyeri terbakar dan menggerogoti di bagian tengah perutnya.
Ketika menemui dokter spesialis penyakit dalam, keluhan itu disebut sebagai masalah refluks asam lambung dan memberikan resep antasida.
Hal serupa juga dialami oleh Erica Hunkin, seorang praktisi perawat psikiatri asal Georgia yang berusia 35 tahun.
Sebelum didiagnosis kanker lambung stadium awal, Hunkin merasakan sakit perut yang sangat aneh dan menjalar ke dada.
Awalnya, ia mengira itu masalah jantung, tetapi setelah melakukan tes stres dan EKG, hasilnya tidak menunjukkan apa-apa.
Baca juga: Benarkah Kol, Brokoli, dan Terong yang Digoreng Dapat Memicu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi
Craig Galati, seorang arsitek berusia 62 tahun asal Nevada yang didiagnosis menderita kanker lambung stadium III, mengaku mulai merasakan sakit maag yang parah setelah makan hampir semua jenis makanan.
Gejala awal kanker lambung yang ia rasakan cukup mengejutkan karena sebelumnya ia tidak pernah mengalami masalah maag.
Selain itu, ia juga sering mengalami cegukan yang aneh, terutama ketika makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
Setelah pemeriksaan, ternyata ia didiagnosis memiliki tumor sebesar bola golf di bagian atas lambung, tepat di dekat flap.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Fosil Dinosaurus Dapat Jadi Kunci Pengobatan Kanker pada Manusia
3. KelelahanSylvia Coe, seorang pensiunan direktur galeri seni berusia 54 tahun asal Florida, mengenang bahwa ia mengalami banyak tekanan sebelum akhirnya didiagnosis kanker lambung.
Ia mengaitkan gejala kelelahan, sesak napas, dan pusing yang dialaminya dengan stres tersebut.
Namun, segalanya berubah ketika ia pingsan di sebuah restoran saat makan siang yang membuatnya sadar bahwa ada masalah serius.
Setelah diperiksa, ternyata ia didiagnosis dengan tumor yang mengalami pendarahan hebat.
Sementara itu, Ralph Lilja, seorang peternak dan makelar berusia 57 tahun dari Kansas yang didiagnosis dengan kanker lambung stadium IV mengalami kelelahan dan akhirnya membuatnya pergi ke dokter.
Ia merasa sangat lelah hingga hampir tidak mampu menaiki tangga.
Setelah pemeriksaan, dokter menemukan bahwa ia menderita anemia akibat kehilangan darah dari tumor.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim yang Jarang Disadari, Apa Saja?
4. Rasa lapar yang tidak biasaSeorang dokter spesialis penyakit dalam berusia 55 tahun asal Nebraska bernama Joe Einspahr yang didiagnosis dengan kanker lambung stadium II, mengingat pengalaman aneh yang dialaminya.
Ia merasa lapar meskipun tahu seharusnya ia tidak merasa demikian, terutama saat mencoba tidur di sela-sela jadwal jaga di rumah sakit.
Pada awalnya, ia tidak menyadari sepenuhnya, tetapi rasa lapar yang mengganggu itu terasa sangat menggerogoti.
Meskipun ia makan, rasa lapar tersebut tetap tidak hilang. Hal itu menjadi sensasi yang cukup mengganggu.
Baca juga: Cerita 3 Pria Saat Pertama Kali Didiagnosis Kanker Payudara, Apa Saja Gejalanya?
Gejala awal kanker lambung lain yang perlu diwaspadai
Gejala-gejala lain yang perlu diwaspadai sebagai tanda kanker lambung meliputi penurunan berat badan yang tidak disengaja, rasa kenyang yang cepat, dan kehilangan nafsu makan.
Namun, jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
- Muntah darah: muntah darah bahkan dalam jumlah kecil tetap harus diwaspadai
- Tinja berdarah: tinja yang tampak hitam atau seperti tar (residu tembakau), dengan bau yang menyerupai logam atau baja, bisa menjadi tanda masalah serius
- Sakit perut parah: rasa sakit yang sangat hebat di perut, yang dapat digambarkan dengan angka "8" atau “9” pada skala 1 hingga 10, harus segera ditangani.
Paul Mansfield menjelaskan, muntah juga bisa menjadi tanda adanya penyumbatan yang sering kali terjadi pada kanker stadium lanjut.
"Jika kesulitan menelan atau memuntahkan makanan yang sudah Anda makan beberapa hari lalu, segeralah pergi ke ruang gawat darurat," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.