KOMPAS.com - Otot adalah jaringan dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menciptakan gaya dan gerakan terhadap bagian-bagian tubuh.
Ada berbagai jenis otot yang masing-masing memainkan peran penting dalam fungsi tubuh, yang kemudian dikenal sebagai sistem otot.
Untuk dapat menghasilkan gerakan, otot bekerja sama dengan otak dan saraf. Ketiganya secara kolektif dikenal sebagai sistem neuromuskular.
Baca juga: Orang yang Sering Minum Kopi Cenderung Punya Massa Otot Besar
Dilansir dari laman Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria, Australia, ada sekitar 600 otot dalam tubuh manusia.
Semuanya digolongkan ke dalam tiga jenis otot utama yakni otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
Sistem otot manusia bekerja pada sistem kerangka, yang berkaitan dengan gerakan, postur, dan keseimbangan.
Baca juga: Mengenal Sistem Otot Manusia, Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Hampir semua gerakan tubuh adalah hasil kontraksi otot. Pengecualian terhadap kerja silia, flagela pada sel sperma, dan pergerakan amoeboid beberapa sel darah putih.
Selain pergerakan, kontraksi otot juga menjalankan beberapa fungsi penting lainnya dalam tubuh, seperti postur, stabilitas sendi, dan produksi panas.
Setiap jenis otot memiliki komponen seluler, fisiologi, fungsi spesifik, dan patologi yang unik.
Baca juga: Rutin Latihan Otot Kaki Ampuh untuk Menurunkan Risiko Gagal Jantung
3 jenis otot utama pada tubuh manusia
Dikutip dari laman National Cancer Institute NIH, berikut penjelasan singkat mengenai tiga jenis otot utama pada tubuh manusia:
1. Otot RangkaOtot rangka melekat pada tulang, bertanggung jawab mengendalikan pergerakan rangka. Ia menyumbang sekitar 40 persen dari berat tubuh manusia secara keseluruhan.
Otot rangka tersusun dari banyak serat yang diikat menjadi gelendong otot. Bagian perifer dari sistem saraf pusat (SSP) adalah yang mengontrol otot rangka.
Dengan demikian, otot-otot ini berada di bawah kendali sadar, atau sukarela. Unit dasarnya adalah serat otot dengan banyak inti.
Serabut otot ini lurik (memiliki garis melintang) dan masing-masing bekerja secara independen dari serabut otot di sekitarnya.
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Mengencangkan Otot Lengan di Usia 40 Tahun ke Atas
Otot polos terdapat pada dinding berongga organ dalam seperti pembuluh darah, saluran cerna, kandung kemih, dan rahim. Ia berada di bawah kendali sistem saraf otonom.
Sel-sel otot polos tersusun dari serat aktin dan miosin. Namun, serat-serat ini tersusun dalam lembaran-lembaran, bukan gelendong, yang membuat otot jenis ini tampak halus.
Otot polos tidak dapat dikendalikan secara sadar sehingga bertindak tanpa disengaja. Ia tersusun dalam lembaran berlapis yang berkontraksi dalam gelombang di sepanjang struktur.
Baca juga: Mengapa Otot Mengecil Setelah Olahraga?
3. Otot jantungOtot jantung atau miokardium adalah otot lurik tak sadar yang membungkus bilik-bilik jantung. Otot ini terdiri dari kardiomiosit individual, yang strukturnya mirip dengan otot rangka.
Otot jantung juga mengandung sel-sel alat pacu jantung khusus yang terletak di dalam miokardium, yang memungkinkan jaringan jantung mengalami depolarisasi tanpa rangsangan eksternal secara intrinsik.
Otot ini berada di bawah kendali sistem saraf otonom sama seperti otot polos. Kontraksi otot jantung bersifat involunter, kuat, dan berirama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.