KOMPAS.com - Serangan jantung bisa muncul kapan pun dan menyerang siapa pun.
Dikutip dari Mayo Clinic, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat secara drastis.
Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam arteri.
Namun, dalam sejumlah kasus, tubuh sebenarnya sudah memberikan tanda-tanda peringatan sejak jauh hari, bahkan sebulan sebelumnya.
Tanda-tanda ini dapat muncul dari gejala yang sering kita rasakan setiap hari sehingga banyak orang tidak menyadari dan menganggapnya sepele.
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Bisa Terjadi Tiba-tiba hingga Sebabkan Kematian?
Dikutip dari Everyday Health, Rabu (4/6/2025), ahli jantung dari Northwell Health, Hyde Park, New York, Nisha Parikh, MD, MPH mengatakan, satu gejala pada serangan jantung cukup menjadi alasan seseorang harus memeriksakan diri.
“Bahkan satu saja dari gejala ini bisa menjadi alasan cukup untuk mengunjungi instalasi gawat darurat, apalagi jika gejala tersebut baru atau berbeda dari biasanya,” jelas Parikh.
Hal ini penting untuk mencegah serangan jantung muncul dan mengurangi potensi keparahan.
Lantas, apa saja tanda-tanda serangan jantung yang bisa muncul sebulan sebelumnya?
Baca juga: Manfaat Buah dan Sayur, Bisa Cegah Penyakit Jantung dan Ginjal
Tanda peringatan serangan jantung sebulan sebelum terjadi
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung terhambat akibat penyumbatan pada pembuluh darah.
Menurut Parikh, penyumbatan sebagian pun bisa memicu kerusakan jantung dalam jangka panjang dan menimbulkan gejala lebih awal dari yang diduga.
Berikut beberapa gejala awal yang patut diwaspadai:
1. Kelelahan yang tidak wajarPerubahan signifikan pada energi serta toleransi terhadap aktivitas fisik dapat menjadi indikasi serangan jantung.
Parikh menjelaskan, rasa lelah tersebut berbeda dari rasa lelah biasanya.
“Jenis kelelahan ini terasa tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan. Jika Anda berolahraga dan merasa jauh lebih lelah dari biasanya, jangan abaikan gejala yang mencolok ini," jelas dia.
Sementara, penyebab dari adanya kelelahan adalah berkurangnya aliran darah ke jantung.
Baca juga: Dokter Ungkap 5 Kelompok yang Berisiko Kena Serangan Jantung Saat Tidur, Siapa Saja?
2. Sesak napasSesak napas merupakan tanda awal umum serangan jantung. Sesak napas ini terjadi akibat jantung yang tidak memompa darah dengan baik.
Selain itu, berkurangnya aliran darah ke paru-paru juga menjadi penyebab adanya sesak napas.
“Banyak pasien saya yang mengalami gejala ini di tengah malam dan hal ini membuat mereka terbangun," ujarnya.
Parikh mengatakan, sesak napas bisa terasa seperti tidak mendapatkan cukup udara setiap kali bernapas dan sering kali disertai gejala lain seperti nyeri dada.
Baca juga: Dokter Jantung Larang Kebiasaan Main HP Setelah Bangun Tidur, Ini 3 Alasannya
3. Rasa tidak nyaman di dadaParikh menjelaskan, rasa tidak nyaman itu seperti perasaan cemas atau gugup. Rasa sakit tersebut dapat berupa gejala ringan atau parah.
Selain itu, gejala serangan cemas dapat menyerupai tanda serangan jantung.
Parikh menjelaskan, sekalipun rasa tidak nyaman di dada hanya sebentar, gejala tersebut jangan diabaikan.
Hal itu disebabkan rasa tidak nyaman bisa menjadi tanda awal. Meskipun ringan, ia mengingatkan untuk tetap mewaspadai.
Baca juga: Dokter Jantung Larang Kebiasaan Main HP Setelah Bangun Tidur, Ini 3 Alasannya
4. Gangguan tidurParikh menuturkan, gangguan tidur atau kualitas tidur yang buruk merupakan faktor risiko serangan jantung.
"Banyak serangan jantung terjadi pada pukul 3 pagi karena pada saat itulah kadar adrenalin dan kortisol meningkat," lanjutnya.
Sebanyak 50 persen wanita yang mengalami serangan jantung mengaku mengalami masalah tidur sebelum serangan jantung itu terjadi.
Baca juga: Dokter Bagikan Tanda Peringatan Serangan Jantung Saat Tidur dan Cara Mencegahnya
5. Gangguan pencernaan, mual, atau sakit perutIa mengatakan, gengguan pencernaan bisa jadi merupakan tanda awal serangan jantung. Gejala tersebut berupa refluks asam, ketidaknyamanan pada perut, bersendawa, atau muntah.
Penyebab dari gangguan pencernaan ini dikarenakan bagian bawah jantung tidak mendapatkan aliran darah sebanyak yang seharusnya. Kurangnya aliran darah tersebut dapat menyebabkan mual.
“Rasa mual yang tidak biasa saat melakukan rutinitas olahraga juga bisa menjadi tanda akan terjadi serangan jantung,” ujar Parikh.
Selain itu, diare dan perubahan umum pada pergerakan usus juga bisa menjadi indikator awal serangan jantung.
Baca juga: Studi: Konsumsi 2 Porsi Mangga Tiap Hari Tingkatkan Kesehatan Jantung Wanita Pascamenopause
6. Pusing atau kepala terasa ringanParikh memaparkan, pusing bisa jadi berkaitan dengan berkurangnya aliran darah ke otak.
“Kita sering meremehkan seberapa keras jantung bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak," jelas dia.
Selain itu, pusing atau sakit kepala ringan juga dapat dikaitkan dengan gejala lain, seperti perubahan detak jantung, perubahan suhu tubuh, dan sesak napas.
“Dibanding pria, wanita lebih mungkin mengalami pusing, dan bahkan pingsan,” kata Parikh.
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Bisa Terjadi Tiba-tiba hingga Sebabkan Kematian?
7. Nyeri pada area lainNyeri bisa terjadi dalam beberapa tahap, mulai dari rahang, lengan kiri, dan punggung atas.
"Walaupun nyeri dada yang hebat biasanya merupakan kejadian serangan jantung itu sendiri, nyeri atau ketidaknyamanan di area lain pada tubuh bagian atas lebih mungkin muncul pada minggu-minggu menjelang serangan jantung dan berpotensi selama serangan jantung itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Bisa Terjadi Tiba-tiba hingga Sebabkan Kematian?
Kapan harus ke dokter?
Sering kali, orang akan memeriksakan diri ke dokter ketika gejala khas seperti nyeri dada baru terjadi. Namun, menurut para ahli, ini bisa berisiko.
“Jika Anda mengalami salah satu gejala ini secara tiba-tiba, terutama jika belum pernah terjadi sebelumnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter,” ujar Parikh.
Ia juga menyarankan agar setiap orang memahami faktor risiko pribadi yang bisa meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung, seperti:
- Riwayat keluarga penyakit jantung
- Merokok
- Diabetes atau pradiabetes
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol LDL dan trigliserida tinggi
- Usia di atas 50 tahun untuk pria dan 60 tahun untuk wanita
Baca juga: Penumpang Alami Serangan Jantung, Pesawat Qantas London-Sydney Mendarat Darurat di Azerbaijan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.