KOMPAS.com - Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD., mengungkapkan sejumlah makanan dan minuman yang dapat mencegah batu ginjal.
Batu ginjal sendiri adalah massa keras seperti kerikil yang terbentuk dari kristal mineral dalam urine.
Normalnya, mineral yang terlarut akan ikut terbuang melalui urine. Namun, bila kadar mineral terlalu tinggi atau urine terlalu pekat, mineral dapat mengendap menjadi kristal yang kemudian berkumpul menjadi batu.
Ukuran batu pun bermacam-macam, ada yang sangat kecil sehingga dapat keluar tanpa disadari, ada juga yang besar dan berpotensi tersangkut di saluran kemih.
Baca juga: 8 Bahan Rumahan untuk Bantu Mencegah dan Mengeluarkan Batu Ginjal, Apa Saja?
Aliran urine yang tersumbat dapat menimbulkan nyeri pinggang (kolik ginjal), kencing berdarah, bahkan hingga infeksi saluran kemih.
Setiap orang tentu tak ingin mengidap batu ginjal karena kondisi itu bagaimanapun dapat memicu kondisi berbahaya termasuk kerusakan ginjal.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mencegah adanya batu ginjal, yang salah satunya dapat dilakukan dengan memilah makanan dan minuman.
Lantas, apa saja makanan dan minuman yang dapat mencegah batu ginjal?
Baca juga: 4 Teh Herbal yang Sebaiknya Dihindari Penderita Gagal Ginjal Menurut Pakar Nutrisi
Makanan dan minuman yang dapat mencegah batu ginjal
Menyinggung hasil survei nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, Ponco menyampaikan, sekitar 0,6 persen penduduk Indonesia (6 per 1.000 orang) pernah didiagnosis menderita batu ginjal
Ia pun bilang, seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih modern, tidak menutup kemungkinan angka kejadian batu ginjal di Indonesia akan meningkat di masa mendatang.
Oleh karena itu, upaya pencegahan penting dilakukan agar tren kasus batu ginjal tidak semakin naik.
Kabar baiknya, staf Pengajar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia itu menyebut, banyak kasus batu ginjal dapat dicegah dengan perubahan pola konsumsi sehari-hari.
Lebih lanjut, Ponco menjelaskan beberapa makanan atau minuman dan pola diet yang terbukti membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal, yakni:
1. Air putih yang cukup setiap hariIa menyampaikan, asupan cairan yang tinggi merupakan langkah pencegahan terpenting untuk batu ginjal.
"Dengan banyak minum, yakni 2-2.5 liter per hari, urine menjadi tidak pekat sehingga mengurangi kemungkinan pembentukan batu ginjal," jelasnya saat dimintai informasi Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
Ponco mengerangkan, tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
"Dengan demikian, pastikan kebutuhan air minum tercukupi, terutama saat cuaca panas atau banyak berkeringat," jelasnya.
Baca juga: 3 Teh Herbal yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?
2. Buah-buahan sitrusBuah sitrus merupakan buah yang kaya akan sitrat, yaitu zat alami yang dapat mencegah kristal kalsium membentuk menjadi batu ginjal.
Contoh buah-buahan sitrus adalah lemon dan jeruk.
"Meminum perasan lemon yang dicampur air setiap hari telah diketahui meningkatkan kadar sitrat dalam urin, sehingga membantu mencegah terjadinya batu baru," jelas Ponco.
Maka dari itu, konsumsi buah-buahan sitrus dapat menjadi alternatif alami bagi orang yang rentan mengalami batu ginjal.
Baca juga: 3 Teh Herbal yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?
3. Kurangi asupan garam dan protein hewani, perbanyak sayur dan buahPada dasarnya, diet untuk pencegahan batu ginjal mirip dengan diet sehat pada umumnya.
Ponco menyarankan untuk mengurangi asupan garam berlebih serta dan membatasi konsumsi protein hewani yang terlalu tinggi, contohnya seperti daging merah dan jeroan.
Hal ini disebabkan, konsumsi berlebihan pada keduanya dapat meningkatkan beban mineral pembentuk batu di urin.
Baca juga: Tanda-tanda Batu Ginjal di Pinggang, Paha, dan Urine yang Jarang Disadari
Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat menurunkan kadar sitrat dalam urine. Sitrat merupakan zat penting yang bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
Lalu, jika terlalu banyak asupan garam, tubuh akan membuang lebih banyak kalsium ke dalam urine. Kalsium yang berlebihan juga dapat membentuk batu ginjal.
Sebaliknya, Ponco menyarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah segar.
"Buah-buahan dan sayuran menyediakan potasium serta sitrat alami yang bersifat protektif terhadap batu," jelas Ponco.
Baca juga: Apakah Minum Vitamin A, B, C, dan D Tanpa Konsultasi Dokter Bisa Bahayakan Ginjal dan Liver?
4. Asupan kalsium dalam jumlah seimbangPonco menyebut, meskipun batu ginjal paling sering mengandung kalsium, bukan berarti kita harus menghindari kalsium sama sekali.
"Justru, asupan kalsium yang terlalu rendah bisa membuat oksalat dari makanan lebih banyak diserap dan meningkatkan risiko batu," tegasnya.
Kebutuhan kalsium sebagai sumber harian dapat diperoleh dari sumber makanan, misalnya susu rendah lemak, yogurt, keju, atau sayuran hijau.
Ponco kemudian memperingatkan orang-orang untuk menghindari konsumsi suplemen kalsium dan vitamin C dalam dosis tinggi.
"Kecuali jika disarankan dokter, karena suplemen tanpa pengawasan bisa meningkatkan kadar kalsium pada urine. Demikian pula, suplemen vitamin C. Suplemen vitamin C berlebih dapat diubah menjadi oksalat dalam tubuh yang berpotensi menambah pembentukan batu," tegasnya.
Ponco menyampaikan, penerapan langkah-langkah di atas secara konsisten dapat secara signifikan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal.
"Penelitian menunjukkan bahwa modifikasi diet dan hidrasi yang baik dapat mencegah kekambuhan batu hingga lebih dari 50 persen pada pasien yang pernah punya riwayat batu. Artinya, setengah dari kasus batu berulang sebenarnya bisa dihindari dengan pola hidup sehat," jelasnya.
Baca juga: 8 Bahan Rumahan untuk Bantu Mencegah dan Mengeluarkan Batu Ginjal, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.