Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Jadi Bumbu, Penelitian Temukan Bukti Nyata Kunyit Jadi Obat Berbagai Penyakit

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/ azerbaijan_stockers
Ilustrasi kunyit asam, minuman untuk mengatasi asam lambung.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Di Indonesia, banyak makanan yang menggunakan kunyit sebagai pewarna atau penambah cita rasa. 

Sebagai contoh yang umum ditemui antara lain nasi kuning, gulai, kare, rendang, soto Lamongan, dan masih banyak lagi. Bahkan selain makanan, rempah ini juga digunakan untuk jamu kunyit asam hingga campuran wedang.

Baca juga: Benarkah Kunyit Dapat Merusak Liver? Ini Menurut Penelitian

Namun kunyit bukan sekadar bumbu dapur, melainkan dapat memberikan manfaat kesehatan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan studi yang terbit dalam jurnal Frontiers in Pharmacology tahun 2025, kandungan kurkumin dalam kunyit terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit. 

Meskipun sudah banyak penelitian tentang manfaat kunyit, para peneliti dari China ini melakukan studi khusus yang bertujuan meninjau keamanan dan tingkat efektivitas kurkumin saat dikonsumsi secara oral.

Tujuan mereka adalah menyaring berbagai temuan yang sudah ada, lalu menilai sejauh mana kurkumin benar-benar bermanfaat bagi kesehatan berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia.

Lantas, bagaimana para peneliti ini menilai efektivitas kunyit secara menyeluruh?

Bagaimana para peneliti mengumpulkan data?

Para peneliti dari China ini melakukan umberella review dan meta analisis untuk menemukan hubungan antara kunyit dengan berbagai hasil kesehatan.

Ketika melakukan umbrella review, mereka melakukan tinjauan luas dengan menggabungkan bukti dari berbagai tinjauan sistematis. 

Dengan gabungan metode itu, peneliti dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang dampak kunyit terhadap kesehatan.

Bukan hanya dari China, para peneliti tersebut juga menggunakan studi yang berasal dari wilayah lainnya untuk diproses.

Mereka mengambil sebanyak 16 studi dari Iran, 6 dari China, dan sisanya dari Australia, Singapura, hingga India. 

Untuk menjamin kualitas dan relevansi, para peneliti hanya menggunakan studi yang memenuhi kriteria ketat. 

Dalam studi-studi manfaat kunyit tersebut, dosis atau jumlah kurkumin yang diteliti sangat bervariasi mulai dari 50 mg hingga 6.000 mg. 

Selain itu, durasi pengobatan atau penggunaan pun sangat bervariasi mulai dari satu hari ingga satu tahun. 

Baca juga: 6 Minuman Alami untuk Bersihkan Ginjal, Termasuk Air Jahe dan Kunyit

Apa saja manfaat kunyit untuk kesehatan?

Berdasarkan data yang didapatkan, para peneliti menemukan bahwa kunyit terbukti memberikan pengaruh positif bagi kesehatan.

Adapun manfaat kunyit menurut mereka antara lain: 

Mengurangi Peradangan

Suplemen kurkumin tercatat telah menurunkan penanda peradangan seperti seperti C-reactive protein (CRP) dan tumor necrosis factor-alpha (TNF-α). 

Penurunan signifikan ditemukan pada penderita arthritis reumatoid dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Kurkumin juga meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.

Mendukung Penderita Diabetes Tipe 2 dan PCOS: Kurkumin berperan penting dalam untuk membantu mengelola kondisi tersebut karena kadar antioksidan di dalamnya. 

Menurunkan tekanan darah

Dengan konsumsi kunyit, tekanan darah sestolik seseorang dapat turun sekitar 2 mmHg dan diastolik kurang dari 1 mmHg. 

Akan tetapi, efek itu tidak signifikan bagi penderita gangguan hati. 

Meningkatkan profil lipid

Kurkumin dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL), serta sedikit meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Sayangnya, efeknya terhadap LDL dan HDL tidak signifikan pada penderita diabetes tipe 2,.

Mendukung kesehatan otak

Pada sebagian orang, kurkumin dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF). 

BDNF sendiri protein penting untuk kesehatan otak. 

Pada lansia, kurkumin berpengaruh pada fungsi kognitif yang lebih baik. Meskipun demikian, zat ini tidak menunjukkan perbaikan signifikan dalam depresi. 

Selain itu, konsumsi kurkumin pada penderita Alzheimer menunjukkan hasil beragam. Bahkan ada yang menunjukkan penurunan kognitif saat mengonsumsi kurkumin.

Mengurangi nyeri haid

Kurkumin dalam kunyit dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami saat haid dan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) seperti fisik yang tidak nyaman hingga perubahan emosi. 

Baca juga: 5 Cara Kunyit Bantu Redakan Nyeri Haid, Ini Penjelasan Medisnya

Apakah kunyit punya efek samping?

Meskipun memberikan banyak manfaat, kunyit juga mempunyai beberapa efek samping. 

Namun, efeknya tergolong ringan seperti kembung, mual, sakit perut, diare, sembelit dan tidak ditemukan kondisi lain yang mengarah pada gangguan kesehatan.

Selain itu, studi ini memiliki beberapa keterbatasan dalam penelitiannya. 

Sebagian besar hasil penelitan yang dijadikan acuan tidak mendaftarkan protokol riset mereka. Hal ini mengurangi transparasi untuk mengetahui proses risetnya. 

Selain itu, para peneliti hanya menggunakan studi berbahasa Inggris dalam metanalisisnya. Sehingga, peneliti mungkin melewatkan hasil riset dalam bahasa lain yang bisa jadi membawa temuan penting. 

Studi yang djadikan acuan pun berbeda-beda dalam hal desain, populasi, intervensi, dan metode pengukuran. Perbedaan itu dinilai dapat memengaruhi konsistensi hasil. 

Baca juga: 8 Manfaat Minum Air Jahe dan Kunyit Bersamaan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Bagaimana cara memanfaatkan kunyit dalam kehidupan sehari-hari?

Pada kehidupan sehari-hari, konsumsi kunyit dapat dilakukan dan ditingkatkan dengan beberapa cara seperti:

  • Menambahkan dalam makanan dengan bentuk bumbu masak, teh kunyit, susu kunyit, suplemen, hingga camilan dengan bahan kunyit.
  • Bagi penderita nyeri sendi, suplemen kunyit dapat ditambahkan ke dalam smoothie.
  • Bagi penderita PCOS atau mereka yang ingin meningkatkan kesehatan mental, konsumsi suplemen kunyit dapat digabungkan dengan pengobatan lain dan gaya hidup sehat. 

Meskipun dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, perlu diingat bahwa kunyit bukan solusi tunggal bagi masalah kesehatan.

Seperti yang ditunjukkan dalam penelitian, kunyit memberikan respons beragam pada tubuh tergantung kondisi tubuh mereka.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter dan mengonsumsi produk suplemen yang telah teruji klinis dapat menjadi pilihan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi