Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Mematikan, Ini Perbedaan Ular Weling dan Welang

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Kiri ke kanan: ular weling dan ular welang.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com – Ular weling (Bungarus candidus) dan welang (Bungarus fasciatus) merupakan dua jenis ular berbisa yang sekilas tampak serupa.

Keduanya memiliki pola melingkar di sepanjang tubuhnya menyerupai gelang atau cincin dengan warna hitam-kuning atau hitam-putih.

Penampilan ular weling dan welang cukup berbeda dibandingkan ular berbisa lain, seperti king cobra (Ophiophagus hannah).

Meski tampilannya menarik, keberadaan kedua ular ini tetap perlu diwaspadai karena gigitannya bisa menyebabkan kematian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa perbedaan antara ular weling dan ular welang?

Baca juga: Pria Ini Disuntik Bisa Ular 856 Kali Selama 18 Tahun hingga Punya Antibodi

Perbedaan ular weling dan welang

Untuk membedakan ulang weling dan welang, berikut beberapa ciri khusus yang bisa dikenali:

1. Nama ular

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/5/2025), ular weling berasal dari famili Elapidae dengan genus Bungarus. Jenis ular ini mendapat julukan Malayan kraits.

Sementara itu, ular welang yang berasal dari famili Elapidae dan genus Bungarus dikenal dengan sebutan Banded krait.

Baca juga: Ular Laut Terbesar Zaman Purba Tumbuh hingga 12 Meter dan Memburu Paus

2. Pola gelang

Ular weling dan welang memiliki ciri fisik yang hampir sama, namun keduanya masih bisa dibedakan.

Ular weling mempunyai pola gelang berwarna hitam-putih yang melingkar di sisi atas dan samping tubuh.

Namun, bagian perut ular weling hanya berwarna putih atau tidak ada pola melingkar.

Berbeda dengan weling, ular welang mempunyai pola gelang berwarna hitam-putih atau hitam-kuning yang berada di sisi atas, samping, dan perut.

Baca juga: Jangan Menanam 6 Tanaman Ini kalau Tak Ingin Undang Ular Masuk Rumah, Apa Saja?

3. Bentuk kepala

Ular weling tidak mempunyai tanda seperti huruf V di bagian kepala.

Sementara itu, ular welang memiliki kepala berbentuk segitiga dengan mata berwarna hitam dan bulat.

Jenis ular tersebut juga memiliki tanda V terbalik yang berada di kepala.

Baca juga: Kronologi Penemuan 19 Ular Kobra Jawa di Toilet Rest Area Tol Sragen, Jenis yang Berbisa Tinggi

4. Panjang tubuh dan bentuk ekor

Ular weling bisa tumbuh hingga panjang 1-1,5 meter dengan bentuk ekor yang lancip.

Berbeda dengan ular weling, panjang welang bisa mencapai 210 cm. Meski begitu, sebagian besar jenis ular ini memiliki panjang 150 cm.

Kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023), Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, ular welang memiliki ekor yang tumpul menyerupai kepala.

Baca juga: Apakah Garam Ampuh Mencegah Ular Masuk Rumah? Ini Penjelasan Ahli

5. Habitat

Slamet menjelaskan, ular weling dan welang aktif pada malam hari atau nokturnal.

Namun, ular welang lebih menyukai habitat basah atau berair, sedangkan weling lebih menyukai habitat semi kering atau daratan.

“Weling lebih kanibal dengan pakan utama ular jenis lain dan juga memangsa jenisnya sendiri,” ujar Slamet.

Baca juga: 4 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah Saat Musim Hujan, Segera Cegah

Bahaya ular weling dan welang

Dosen Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia Andi Eko Maryanto mengatakan, ular weling termasuk kelompok ular berbisa kuat berupa neurotoksin yang tersusun atas protein (3FTx), phospholipaseA2(PLA2), dan Kunitz-typeserineprotease yang dapat mematikan.

“Ular weling memiliki nama ilmiah Bungarus candidus dan merupakan anggota Famili Elapidae seperti ular kobra dan ular laut,” jelas Andi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

“Spesies tersebut memiliki persebaran alami di Asia Tenggara termasuk Pulau Jawa,” tambahnya.

Mengutip Kompas.com, Jumat (12/5/2023), gigitan ular weling bisa menyebabkan kematian apabila korban tidak mendapat penanganan yang tepat dalam waktu 12 jam.

Gigitan ular weling juga bisa menyebabkan gejala lain berupa pusing, paralisis, diare mual, muntah, sakit kepala, dan sakit perut.

Sama halnya dengan ular weling, gigitan welang juga bisa menyebabkan korban meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/9/2022), ular welang memiliki racun neurotoksin yang bisa menyerang sistem saraf manusia secara langsung.

Selain kematian, bisa ular welang juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal, pendarahan, sakit perut, diare, muntah, dan pusing.

Baca juga: Tak Boleh Dibunuh, Ini Cara Mengatasi Gigitan Ular Weling dan Mencegahnya Masuk Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi