Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembalut yang Sudah Terpakai, Dicuci Dulu atau Langsung Dibuang? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
pexels.com
Ilustrasi pembalut.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Setiap wanita yang sedang mengalami menstruasi atau haid pasti menggunakan pembalut sebagai salah satu kebutuhan dalam menjaga kebersihan diri.

Pembalut berfungsi untuk menyerap darah haid agar tidak mengenai pakaian dan menjaga agar area kewanitaan tetap kering. Produk ini membantu perempuan tetap nyaman dalam beraktivitas selama masa haid.

Pembalut biasanya diganti setiap 4-6 jam sekali, atau lebih sering jika terasa penuh atau lembap agar mencegah iritasi atau infeksi. Pembalut yang sudah terpakai harus dibuang dan tak boleh digunakan kembali.

Baca juga: Penumpang dari Luar Negeri Cuma Boleh Bawa Pembalut dan Diaper 5 Buah, Ini Kata Kemendag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah unggahan di media sosial Instagram mengatakan bahwa pembalut yang sudah terpakai, sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang.

"Masih banyak yang percaya mitos bahwa pembalut harus dicuci sebelum dibuang. Jangan ya dek ya. Sini ngumpul pelajaran 2 SKS,” tulis akun @dr***********og pada Selasa (21/1/2025)

Unggahan tersebut menjelaskan bahwa mencuci pembalut dapat berisiko terkena kontak fisik langsung dengan bakteri yang ada dalam darah haid.

Pendapat tersebut pun menuai berbagai respons dan komentar. Ada yang tidak menyetujui jika pembalut tidak dicuci dengan berbagai alasan. Berikut kutipannya.

“Paham mas, TAPI AKU GA BETAH HUEK HUEK LIATNYA KALO GA DICUCI TERBAYANG BAYANG TERUS,” tulis akun @al**********

“Gabisa aku tinggal di jawa, klo ga dicuci kesurupan wkwk,” tulis akun @nai******

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap pembalut yang sudah terpakai? Apakah mencucinya terlebih dahulu atau dapat langsung membuangnya?

Baca juga: Pembalut Dingin Diklaim Bikin Darah Menstruasi Berkurang, Benarkah? Ini Kata Dokter

Tidak ada aturan khusus pembalut harus dicuci terlebih dahulu atau tidak

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berpraktek di RSIA Anugerah, Semarang, dr. Indra Adi Susianto, Msi.Med., Sp.OG, menjgatakan tak ada aturan khusus mengenai pembalut harus dicuci terlebih dahulu atau tidak sebelum dibuang.

“Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus apakah pembalut harus dicuci terlebih dahulu atau tidak. Namun, penting untuk mengetahui jenis pembalut yang digunakan,” jelas Indra ketika diwawancara oleh Kompas.com pada Kamis (3/7/2025).

Baca juga: PT KAI Sediakan Pembalut Gratis di Kereta, Berikut Cara Mendapatkannya

Pembalut pada wanita memiliki dua jenis, yakni pembalut sekali pakai, serta pembalut kain.

Pada pembalut sekali pakai, Indra mengatakan tidak perlu mencuci terlebih dahulu setelah digunakan. Hal itu disebabkan pembalut jenis tersebut memang menggunakan bahan sekali pakai.

“Menurut pendapat medis, pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci. Pembalut ini memang dirancang untuk langsung dibuang setelah digunakan,” jelas Indra.

Namun, sebagian wanita mungkin memilih untuk mencuci pembalut terlebih dahulu karena alasan higienis, Indra mengatakan bahwa ini juga merupakan pilihan yang tepat. 

Menurutnya, yang terpenting adalah membuang pembalut dengan cara yang benar.

Baca juga: Pembalut Dingin Diklaim Bikin Darah Menstruasi Berkurang, Benarkah? Ini Kata Dokter

Cara mencuci pembalut dengan benar

Bagi perempuan yang ingin mencuci pembalut terlebih dahulu sebelum dibuang, Indra menegaskan untuk mencucinya dengan sabun dan air bersih.

“Cuci pembalut dengan sabun dan air bersih setelah digunakan. Pastikan untuk membuang darah dan bakteri yang menempel,” jelas Indra.

Setelah itu, pembalut dapat dibilas hingga bersih, dan dikeringkan sebelum membuangnya. 

Cara tersebut diklaim dapat meminimalkan risiko infeksi dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.

Baca juga: Ramai soal Durasi Ganti Pembalut yang Benar Saat Menstruasi, Benarkah Setiap 4 Jam Sekali?

Cara membuang pembalut dengan benar

Bagi para wanita yang memilih untuk langsung membuang pembalut, Indra memastikan untuk membungkus pembalut tersebut dengan rapat sebelum membuangnya.

“Bungkus pembalut dengan rapat menggunakan kertas atau kantong plastik sebelum membuangnya ke tempat sampah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran bau dan bakteri,” ujarnya.

Ia juga menegaskan untuk menghindari membuang pembalut ke dalam toilet karena dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan masalah pada sistem pembuangan.

Baca juga: Ramai soal Penjualan Pembalut Reject, Masih Amankah Digunakan?

Lebih lanjut, Indra menyarankan perempuan untuk memilih produk kewanitaan yang aman dan nyaman.  

“Pilihlah pembalut baik yang berbahan kain maupun sekali pakai yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menimbulkan iritasi,” pungkasnya.

Baca juga: Trending soal Pembalut, Berikut Sejarah, Cara Memilih hingga Haruskah Pembalut Dicuci?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi