KOMPAS.com - Abu Dhabi kembali dinobatkan sebagai kota teraman di dunia, mempertahankan predikat tersebut selama sembilan tahun berturut-turut berdasarkan Indeks Kejahatan 2025 yang dirilis Numbeo.
Prestasi ini menjadi bukti konsistensi Uni Emirat Arab (UEA) dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kualitas hidup masyarakatnya.
Berdasarkan data Numbeo, Abu Dhabi mencatat Crime Index (indeks kejahatan) hanya sebesar 11,2 dan Safety Index (indeks keamanan) mencapai 88,8.
Angka tersebut mencerminkan tingkat kriminalitas yang sangat rendah serta kepercayaan publik yang tinggi terhadap sistem keamanan di kota ini.
Indeks ini disusun dari kontribusi pengguna Numbeo, yang menilai persepsi keamanan, pengalaman pribadi, hingga tingkat kejahatan di kota tempat mereka tinggal. Data tersebut dihimpun hingga pertengahan tahun 2025.
Baca juga: Trump Disambut Tarian Kibas Rambut Al-Ayyala di Uni Emirat Arab, Apa Maknanya?
Lalu, apa yang Pemerintah Abu Dhabi lakukan hingga rakyatnya percaya dan merasa aman tinggal di kota ini?
Rahasia Abu Dhabi jadi kota teraman di dunia
Keberhasilan ini disampaikan langsung oleh Kantor Media Abu Dhabi melalui saluran resmi mereka. Pemerintah UEA menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil komitmen jangka panjang untuk menjaga keamanan warganya.
Tak hanya Abu Dhabi, beberapa kota lain di UEA juga menempati posisi teratas dalam daftar kota teraman dunia versi Numbeo 2025, antara lain:
- Sharjah, di peringkat ke-3 dunia, berkat kebijakan kepolisian yang mengayomi masyarakat.
- Dubai, di peringkat ke-4 dunia, dengan infrastruktur modern dan sistem pengawasan mutakhir.
- Ras Al Khaimah dan Ajman, yang masuk daftar 10 besar berkat dukungan kebijakan keselamatan dari pemerintah federal UEA.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap keamanan di berbagai kota besar dunia, Abu Dhabi justru menjadi contoh keberhasilan strategi kepolisian yang tangguh serta keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban.
Keamanan Abu Dhabi tidak hanya bertumpu pada jumlah aparat, melainkan juga memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI).
Berikut beberapa langkah nyata yang dilakukan:
- Sistem pengawasan berbasis AI
Abu Dhabi mengintegrasikan kamera dan sensor pintar untuk mendeteksi potensi kejahatan secara cepat.
- Keterlibatan warga
Masyarakat dilibatkan dalam upaya pencegahan kejahatan, seperti melapor langsung jika melihat tindakan mencurigakan.
- Respons darurat cepat
Layanan darurat di Abu Dhabi terkenal sigap, memberi rasa aman bagi penduduk maupun wisatawan.
Baca juga: Kisah Aktris Bollywood Dijebak sebagai Pengedar Narkoba, Dipenjara di Uni Emirat Arab
Selain pengawasan umum, teknologi mutakhir turut memperkuat keamanan kota, seperti:
- Pengenalan wajah (face recognition) di area publik untuk mengidentifikasi individu yang dicurigai.
- Pemantauan lalu lintas cerdas untuk mengurangi kecelakaan dan pelanggaran.
- Analisis data prediktif untuk memetakan pola kejahatan dan mencegahnya sebelum terjadi.
Keberadaan teknologi ini tidak hanya membantu polisi mencegah kriminalitas, tetapi juga meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap sistem perlindungan negara.
Baca juga: Dibuka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Ketahui Syarat-syaratnya!
Dampak positif jadi kota teraman di dunia
Indeks keamanan yang tinggi di Abu Dhabi berdampak luas, bukan hanya memberi rasa aman bagi warganya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.
Warga dapat beraktivitas kapan saja tanpa rasa khawatir, terutama perempuan, keluarga, dan lansia yang menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
Bagi dunia usaha dan investor asing, catatan keselamatan Abu Dhabi memperkuat posisinya sebagai lokasi strategis untuk konferensi global, kantor pusat perusahaan multinasional, dan pusat investasi.
Sektor pariwisata pun ikut terdongkrak, karena wisatawan cenderung memilih kota yang aman untuk liburan maupun perjalanan bisnis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.