Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Raksasa Berusia 10.000 Tahun Jadi "Penghuni" Mal di Estonia, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Rabhimbh Bardhan
Ilustrasi mal atau pusat perbelanjaan.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan Viimsi (Viimsi Mall) di Haabneeme, Estonia, menarik perhatian pengunjung.

Viimsi Mall dikenal bukan hanya karena toko modern, tetapi juga keberadaan sebuah batu raksasa di tengah mal yang berdiri kokoh di dalam kompleks tersebut.

Dilansir dari PEP, Senin (21/7/2025), batu berukuran besar dengan bentuk menyerupai kubus itu kini menjadi salah satu daya tarik utama mal.

Ukuran batu tersebut memiliki keliling sekitar 22 meter dan tinggi mencapai enam meter termasuk bagian yang terkubur dalam tanah. Uniknya, batu besar tersebut tetap dipertahankan di tengah mal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa batu tersebut tetap dipertahankan dan tidak dipindahkan dari dalam mal?

Baca juga: Insiden Pelemparan Batu di KRL Jakarta-Bogor, KAI Ingatkan Ancaman Hukuman Hingga 15 Tahun Penjara

Batu raksasa di Viimsi Mall punya nilai sejarah

Batu yang seakan tak biasa karena berada di dalam pusat perbelanjaan itu ternyata menyimpan sejarah yang jauh lebih tua dari bangunan mal itu sendiri. 

Batu ini diperkirakan telah berusia lebih dari 10.000 tahun, ribuan tahun lebih tua daripada fondasi pusat perbelanjaan yang mengelilinginya.

Bongkahan batu purba itu ditemukan pada 2014 saat proses penggalian untuk pembangunan fondasi mal. 

Pada awalnya, para pekerja konstruksi berencana untuk meledakkannya demi kelancaran proyek. 

Namun, warga setempat segera menyuarakan penolakan, menuntut pelestarian batu tersebut. 

Hasilnya, batu raksasa ini kemudian diklasifikasikan sebagai monumen alam yang dilindungi di bawah hukum lingkungan Estonia.

Baca juga: Taruh Batu di Rel Kereta untuk Ikuti Tren TikTok Bisa Kena Denda hingga Rp 100 Juta

Jejak gletser purba di Estonia

Sebagaimana diberitakan The New Voice of Ukraine, Rabu (16/7/2025), batu tersebut dikenal sebagai erratic glasial, yaitu jenis batuan yang terbentuk jauh dari tempatnya ditemukan akibat perpindahan oleh gletser selama Zaman Es terakhir.

Gletser yang mencair meninggalkan bongkahan batu seperti ini di berbagai penjuru dunia. Ciri khasnya adalah tidak cocok dengan komposisi geologi lokal.

Fenomena tersebut menjadi petunjuk penting bagi ilmuwan dalam melacak pergerakan es purba.

Meskipun Estonia memiliki banyak batu erratic tersebar di seluruh negeri, batu yang berada di dalam Viimsi Mall ini menjadi salah satu yang paling menonjol. 

Bukan hanya karena ukurannya yang luar biasa besar, tetapi juga karena lokasinya yang sangat tidak biasa.

Berada di tengah-tengah kawasan komersial modern, batu besar tersebut juga membawa narasi tentang sejarah geologis Bumi yang terbentuk ribuan tahun lalu.

Baca juga: Benarkah Air Lemon Bisa Menghancurkan Batu Ginjal? Ini Kata Pakar Herbal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi