Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang 27–31 Juli 2025, Ini Wilayah Terdampak

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/autsawin uttisin
Ilustrasi hujan. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 27-31 Juli 2025.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Beberapa wilayah Indonesia diprediksi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang pada 27-31 Juli 2025.

Hal tersebut diketahui dari prospek cuaca mingguan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 25 Juli 2025.

Dalam laporannya, BMKG menyebutkan bahwa potensi hujan belum hilang walau 45 persen zona musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang 25-31 Juli 2025, Ini Wilayahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa penyebab hujan lebat dan angin kencang 27-31 Juli 2025?

BMKG menjelaskan sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang pada 27-31 Juli 2025.

Berikut faktor-faktornya:

1. Pertumbuhan awan hujan

Potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi meningkat selama sepekan ke depan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini.

Hal tersebut didukung oleh skala global, regional, dan lokal yang secara kolektif menciptakan kondisi atmosfer yang labil dan kondusif untuk pembentukan hujan dengan intensitas yang bervariasi.

Baca juga: Prediksi BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Indonesia 22-28 Mei 2025

2. ENSO hingga SOI

El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Dipole Mode berada pada kategori netral berdasarkan analisis kondisi iklim global.

Namun, BMKG mendapati bahwa nilai Southern Oscillation Index (SOI) +13.1 yang mengindikasikan adanya aliran massa udara dari Pasifik.

Kondisi tersebut menambah suplai uap air ke wilayah Indonesia, terutama di wilayah timur.

3. MJO hingga gelombang Rossby ekuator

Pantauan BMKG terkait Outgoing Longwave Radiation (OLR) dan kombinasi antara Madden-Julian Oscillation (MJO), dan gelombang ekuator lainnya, seperti Kelvin dan Rossby Ekuator menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif yang signifikan di Sumatera, Jawa serta Papua pada akhir Juli 2025.

Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang 18-21 Juli 2025, Ini Daftar Wilayahnya

4. Siklon tropis

Berdasarkan pantauan BMKG pada 25 Juli 2025, kecepatan angin maksimum di dekat pusat Siklon Tropis CO-MAY diperkirakan mencapai 55 knot atau sekitar 102 km/jam.

Siklon tropis tersebut diprediksi bergerak ke arah utara hingga timur laut menjauhi wilayah Indonesia.

Dalam 48 jam ke depan terhitung sejak 26 Juli 2025, kekuatan angin maksimum siklon tropis CO-MAY diperkirakan akan melemah dengan kecepatan angin di dekat pusat sistem menjadi 35 knot atau sekitar 65 km/jam dan bergerak ke arah timur laut menjauhi wilayah Indonesia.

Setelah itu, dalam 72 jam ke depan terhitung sejak 27 Juli 2025, siklon tropis CO-MAY akan terus melemah.

Baca juga: Anomali Curah Hujan, Baru 30 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau

5. Bibit siklon tropis

BMKG juga melaporkan, bibit siklon tropis 98W diperkirakan masih berada di Samudra Pasifik Utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan 1004 hPa.

Pergerakan bibit siklon dalam tiga hari ke depan terhitung sejak 25 Juli 2025 diprediksi ke arah utara-barat laut dengan potensi menguat dan potensi menjadi siklon tropis dalam 24-72 berada pada kategori sedang-tinggi.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan utara Jawa Timur hingga Jawa Tengah, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah, dan di Samudra Pasifik utara Papua.

BMKG juga mendeteksi daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Filipina, dan Laut Banda.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis, bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi.

Baca juga: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Wilayah Indonesia pada 26-27 Juli 2025

Wilayah yang diprediksi dilanda cuaca ekstrem 27-31 Juli 2025

BMKG telah memetakan wilayah mana saja yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang pada 27-31 Juli 2025.

Berikut daftar selengkapnya:

27 Juli 2025:
  • Peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di:
    • Sumatera Barat
    • Jambi
    • Sumatera Selatan
    • Kepulauan Bangka Belitung
    • Bengkulu
    • Lampung
    • Banten
    • Jakarta
    • Jawa Tengah
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Timur
    • Maluku Utara
    • Papua Tengah
    • Papua Pegunungan
    • Papua
    • Papua Selatan.
  • Hujan lebat (siaga):
    • Jawa Barat
    • Jawa Timur.

Baca juga: Sebabkan Banjir, Ini 3 Peyebab Curah Hujan Masih Tinggi di Sebagian Wilayah Indonesia

Periode 28-31 Juli 2025
  • Peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di:
    • Sumatera Barat
    • Riau
    • Jambi
    • Sumatera Selatan
    • Bengkulu
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Kalimantan Barat
    • Sulawesi Barat
    • Maluku Utara
    • Papua Barat Daya
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Pegunungan
    • Papua
    • Papua Selatan.
  • Hujan lebat:
    • Jawa Barat
  • Jawa Timur.
    • Angin kencang:
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Kemarau Basah Diprediksi Terjadi hingga Oktober 2025, Ini Penjelasan BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi