Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid SMP Penyintas Cerebral Palsy Asal China Raih Emas dalam Olimpiade Matematika Internasional

Baca di App
Lihat Foto
SCMP
Xu Qiming,
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Pelajar SMP kelas 11 dari Wuhan, China, Xu Qiming berhasil menjuarai Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Sunshine Coast, Australia, pada Minggu (20/7/2025).

Dilansir dari SCMP, Senin (21/7/2025), Xu yang menderita cerebral palsy tersebut berhasil menyabet medali emas dalam ajang tersebut selama dua kali berturut-turut.

Cerebral palsy merupakan sebuah kelainan otak. Xu menderita kelainan sejak lahir yang disebabkan oleh kekurangan oksigen atau yang disebut hipoksia.

Kondisi ini membuat Xu menghadapi tantangan sehari-hari yang berkaitan dengan gerak dan kontrol otot.

Namun, memiliki keterbatasan tidak membuat langkah Xu terhenti. Dalam IMO tahun ini, dia mendapat sambutan hangat penonton saat mengenalkan 6 anggota kelompoknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada saat itu, Xu membawa bendera nasional China sambil berjalan sempoyongan di samping rekan-rekannya. Dia juga nampak berusaha mengendalikan ekspresi wajah akibat kondisinya.

Kecerdasan dan tekad kuat Xu seketika menuai pujian dari masyarakat global. Dalam kompetisi tahun ini, dia berhasil meraih skor 36 dari 42 poin nilai yang diujikan.

Sementara itu, di antara 630 kontestan dari 110 negara, tim Xu menempati peringkat ke-12 serta keenam anggota memperoleh medali emas.

Melalui Xu dan rekan-rekannya, China berhasil menempati puncak klasemen dengan total 231 poin dalam olimpiade matematika internasional itu.

Baca juga: Dianggap Aib, Lulusan Kedokteran di China Disebut Didesak Kampus untuk Hapus Video Jualan Es Krim


Raih emas untuk kedua kalinya

Dilansir dari VN Express, Sabtu (26/7/2025), Xu pertama kali mengikuti kompetisi nasional setelah terpilih sebagai salah satu dari 30 siswa matematika terbaik di China.

Ia lalu berhasil masuk ke dalam tim lomba internasional beranggotakan enam orang selama dua kali berturut-turut.

Dalam olimpiade sebelumnya, yaitu pada 2023, dia berhasil meraih 35 poin dan menempati urutan kelima secara global.

Adapun olimpiade matematika pada tahun ini menampilkan enam soal tingkat lanjut terkait aljabar, kombinatorika, geometri, serta teori bilangan.

Dia meraih nilai sempurna pada lima soal pertama. Namun, pada soal terakhir yang terkenal sulit, Xu hanya mendapat satu poin.

Untuk meraih emas dalam IMO, para pesera perlu mengumpulkan minimal 35 poin. Kontestan memiliki waktu dua hari untuk menyelesaikan tiga soal yang diberikan setiap hari dengan durasi 4,5 jam per sesi.

Setiap soal bernilai hingga tujuh poin. Hasilnya, sebanyak 67 siswa di seluruh dunia mencapai ambang batas medali emas tahun ini.

IMO merupakan kompetisi matematika terkemuka di di dunia untuk pelajar menengah atas yang pertama kali diselenggarakan pada 1959.

Sejak bergabung pada 1985, China sudah mendominasi kejuaraan tersebut dengan memenangkan medali emas sebanyak 191 kali dan menjadi juara pertama sebanyak 25 kali.

Sebagai informasin, IMO selanjutnya akan diselenggaran di Shanghai, China pada 2026 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: SCMP, VN Express
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi