Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Berbahaya Berjalan di Eskalator Mati? Ini Kata Pakar UGM dan ITB

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
Tangga berjalan atau eskalator yang ada di Pasar Tumenggungan Kebumen diketahui telah lama mati dan tidak berfungsi. Hal inipun dikeluhkan oleh pedagang maupun pengunjung pasar terkait buruknya fasilitas di pasar tersebut, Kamis (11/7/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mengimbau masyarakat untuk tidak turun atau naik secara manual saat eskalator mati, viral di media sosial pada 23 Maret 2025.

Unggahan dilengkapi dengan video singkat yang berisi cuplikan video beberapa orang yang masih berdiri di atas eskalator saat alat tersebut berhenti beroperasi.

"Share ke keluarga dan teman2 kalian agar mereka tahu!" tulis akun Instagram @ruwet*** dalam keterangan videonya.

Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik ini disampaikan bahwa jika eskalator mati dan orang menggunakannya seperti tangga biasa (dengan berjalan naik/turun), maka bisa menyebabkan struktur eskalator patah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi, jika Anda bergerak secara gegabah, bisa saja pedal eskalator patah," ujar narasi dalam video tersebut.

"Orang bisa saja jatuh ke dalam celah mekanis itu, bahkan bisa tersedot ke dalam perangkat transmisi, konsekuensinya tentu saja tidak bisa dibayangkan," lanjut dia.

Hingga Selasa (29/7/2025), unggahan itu sudah disukai sebanyak lebih dari 150.000 kali oleh pengguna Instagram.

Baca juga: Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Lalu, benarkah eskalator mati akan berbahaya jika kita menggunakannya layaknya tangga biasa?

Penjelasan pakar mesin

Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady mengatakan, saat seseorang berada di atas eskalator yang mati dan menggunakannya sebagai tangga biasa, maka hal itu tidak membahayakan orang tersebut.

Menurut dia, eskalator sudah didesain untuk kejadian demikian. 

"Aman saja, karena eskalator sudah didesain sedemikian hingga walau motor listrik rusak mengakibatkan eskalator tidak bisa gerak," ujar Jayan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/7/2025).

Ia menegaskan, orang yang berada di atas eskalator saat alat itu tidak berfungsi dapat secara aman menggunakannya sebagai tangga biasa.

"Ya turun/naik saja sebagai tangga mati biasa," lanjut dia.

Jayan menambahkan, hal itu juga berlaku pada eskalator yang memiliki desain permukaan lurus.

"Sama saja, untuk eskalator bentuk tangga atau lurus. Boleh dan aman saja untuk diinjak seperti biasa meski saat kondisinya mati," kata Jayan.

Baca juga: Video Viral Pengguna Eskalator Stasiun Manggarai Jatuh Bertabrakan, Ini Kata KAI Commuter

Terkait video yang beredar, Jayan menyampaikan bahwa informasi tersebut perlu diluruskan.

Sebab, sistem mekanisme pengoperasian eskalator sudah dirancang untuk keamanan dengan faktor tinggi.

Ia juga meluruskan bahwa menginjak eskalator yang mati atau menggunakannya seperti tangga biasa tidak akan membuat pedal eskalator patah.

Selain itu, Jayan menjelaskan terkait keamanan eskalator dari segi bobot muatan yang dicakup alat tersebut.

"Berat setiap desain eskalator berbeda-beda. Umumnya, eskalator dirancang untuk satu anak tangga bisa dibebani oleh dua orang, kemudian dikalikan jumlah anak tangga, kemudian masih dikalikan lagi dengan safety factor," jelas dia.

Baca juga: Setelah Mati Suri 106 Hari, Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali meski Hanya 2 Jam

Hal serupa juga disampaikan oleh dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB), Dr. Ing. Ir. Tri Yus Widjajanto Zaenuri.

Tri mengatakan, ketika eskalator mati, maka orang di atasnya boleh naik atau turun dari eskalator dan memfungsikannya sebagai tangga.

"Banyak eskalator yang sudah dilengkapi dengan alat pengaman tersebut, sehingga harus di-restart lagi untuk menjalankannya kembali," ujar Tri saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Selasa (29/7/2025).

Ia mencontohkan, ketika listrik tiba-tiba mati, maka saat listrik kembali menyala, eskalator tidak otomatis langsung hidup kembali.

"Hal ini dilakukan demi keamanan kalau-kalau masih ada orang di atasnya," ujarnya.

Terkait eskalator yang mati, Tri menjelaskan, ada dua tipe eskalator mati, yakni eskalator yang mati mendadak meski tetap disuplai listrik, dan eskalator yang tidak disuplai listrik.

Tri menjelaskan, pada eskalator yang mati dan masih disuplai listik, biasanya ini mati mendadak karena mati listrik atau gangguan, maka agar hidup kembali harus di-restart secara manual.

Sementara, pada eskalator yang memang sengaja tidak dihidupkan, biasanya suplai listriknya dimatikan agar eskalator tidak bisa hidup dengan sendirinya, jadi aman digunakan seperti tangga biasa.

"Jika eskalator dilengkapi sistem tersebut, maka akan aman digunakan sebagai tangga biasa," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Warganet Update Eskalator Stasiun Bekasi Mati Hampir 100 Hari, Ini Kata DJKA

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi