Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pilates, Tercipta di Dalam Penjara dan Terinspirasi dari Kucing?

Baca di App
Lihat Foto
dok. Pribadi
Olahraga pilates yang dilakukan oleh warga Jakarta bernama Virdha (27) untuk menjaga tubuh tetap bugar.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Pilates adalah serangkaian latihan holistik yang dirancang untuk memanjangkan, memperkuat, dan mengembalikan keseimbangan tubuh.

Menurut Pilates Foundation, pilates tak hanya sekadar membangun “inti yang kuat” atau “postur yang sempurna”.

Latihan ini melainkan melibatkan seluruh tubuh dan dilakukan di atas alat yang dibantu oleh pegas atau matras, dan terkadang menggunakan peralatan kecil.

Pilates dapat mengatasi ketidakseimbangan struktur dasar tubuh. Ketiseimbangan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang terus berlanjut dan kesulitan dalam bergerak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh tubuh dilibatkan dalam melakukan pilates. Otot-otot yang memanjang dan diperkuat memperbaiki postur tubuh dan kebugaran secara keseluruhan.

Pilates ini mampu melatih kembali pola gerakan yang disfungsional, memulihkan fungsi fisik yang optimal, tanpa memandang usia, kemampuan, atau tingkat kebugaran.

Saat ini, pilates pun menjadi salah satu olahraga atau latihan kebugaran badan yang populer.

Nah yang menarik, muncul catatan yang menyebut bahwa latihan ini ternyata lahir dari balik jeruji penjara dan terinspirasi dari cara gerak seekor kucing. 

Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah lahirnya pilates?

Baca juga: Dokter Ingatkan 8 Tanda Olahraga Berlebihan, Hentikan Sebelum Berbahaya

Sejarah pilates

Pilates diciptakan oleh Joseph “Joe” Pilates, pria kelahiran dekat Düsseldorf, Jerman, pada tahun 1880.

Sebagaimana dilansir Vogue India, masa kecilnya dipenuhi dengan berbagai masalah kesehatan, yang justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk memperkuat tubuh secara fisik.

Seiring waktu, ia menekuni dunia senam dan akhirnya menjadi pemain sirkus. Pada masa itu, pria dan wanita berotot sering dianggap aneh, bukan inspiratif.

Untuk penampilannya, Joseph sering berpose sebagai patung Yunani, menampilkan fisiknya yang simetris dan berotot.

Pada tahun 1914, saat Perang Dunia I pecah, Joseph dan rombongan sirkusnya tengah tur ke Inggris.

Ia kemudian ditangkap dan diinternir di kamp tahanan di Isle of Man. Di sanalah, dasar-dasar metode Pilates mulai terbentuk.

Setiap hari, Joseph memperhatikan kucing-kucing kurus di pulau itu yang tampak lincah dan gesit mengejar tikus dan burung. Ia mengagumi bagaimana hewan-hewan itu tetap aktif dan energik, kontras dengan kondisi para tahanan yang lesu secara fisik dan mental.

Ia pun menyimpulkan bahwa peregangan teratur menjaga vitalitas dan kebugaran.

Dari pengamatan itulah ia mulai merancang serangkaian latihan peregangan dan penguatan otot.

Ia bahkan mengutak-atik ranjang rumah sakit untuk menciptakan alat olahraga sederhana bagi sesama tahanan.

Merasa tubuhnya semakin bugar, ia mulai mengajarkan latihan ini kepada para tahanan lain, menjadikan mereka seperti "penonton" dalam kelas kebugarannya.

Konon, saat flu babi melanda kamp tersebut, tidak satu pun peserta latihan Joseph yang jatuh sakit.

Mereka bahkan berada dalam kondisi fisik yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali ditahan.

Baca juga: 5 Olahraga Terbaik untuk Liver, Ada yang Bisa Dilakukan di Rumah

Menyebar ke Amerika dan menarik perhatian dunia tari

Setelah Perang Dunia I usai dan dibebaskan pada tahun 1919, Joseph melanjutkan hidupnya.

Pada 1926, ia hijrah ke Amerika Serikat dan menetap di Manhattan, New York. Di sana ia bertemu Clara, yang kemudian menjadi istrinya dan mitra kerja.

Mereka membuka studio kecil di lantai tiga sebuah gedung di Eighth Avenue, tepat di sebelah studio balet.

Ruang tersebut merangkap sebagai apartemen dan gym. Di sana, Joseph mulai memperkenalkan peralatan kebugaran rancangannya sendiri, yang menjadi cikal bakal alat Reformer dan Cadillac yang digunakan dalam Pilates modern.

Kualitas latihan Joseph menarik perhatian tokoh-tokoh tari ternama seperti George Balanchine dan Martha Graham.

Mereka rutin mengirimkan para balerina untuk menjalani rehabilitasi atau mencegah cedera di bawah bimbingan Joseph.

Seiring waktu, para selebriti Hollywood seperti Katharine Hepburn dan Sir Laurence Olivier juga menjadi pengikut setia metode Pilates.

Biaya latihannya saat itu sekitar 5 dollar AS per sesi, angka yang cukup tinggi, namun sepadan dengan hasilnya.

Baca juga: Olahraga Hanya di Akhir Pekan dan Rutin Setiap Hari Beri Manfaat Serupa, Kok Bisa?

Sosok unik di balik metode legendaris

Joseph dikenal sebagai pribadi keras dan eksentrik. Ia sering mengenakan celana renang ketat, sepatu espadrilles buatannya sendiri, dan jarang memakai pakaian lengkap, memperlihatkan tubuh atletisnya bahkan di usia lanjut.

Ia tak segan mengusir klien yang tidak serius atau membuatnya kesal.

Kebiasaannya pun cukup ekstrem: mengonsumsi lebih dari satu liter alkohol dan merokok 15 cerutu setiap hari.

Sebaliknya, istrinya Clara menjadi penyeimbang yang lembut. Mengenakan seragam perawat putih, ia mendampingi proses latihan dengan kesabaran dan kasih.

Banyak murid menggambarkan mereka sebagai dua sisi dari satu koin, yakni keras dan lembut yang saling melengkapi.

Ketika Joseph wafat pada tahun 1967, ia telah melatih sejumlah murid yang kelak membuka studio sendiri dan meneruskan ajarannya.

Meski awalnya berkembang diam-diam di kalangan penari, Pilates perlahan menyebar ke pusat kebugaran dan komunitas umum.

Kini, lebih dari satu abad sejak diciptakan di balik jeruji, Pilates telah menjadi metode latihan global yang digemari berbagai kalangan, baik untuk rehabilitasi, menjaga kebugaran, maupun meningkatkan keseimbangan tubuh dan pikiran.

Baca juga: Sejarah High Heels, Dulu Dipakai Laki-laki, Kini Jadi Simbol Kecantikan Wanita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Vogue, pilates foundation
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi