Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Rusia M 8,8 Terjadi di Cincin Api Pasifik, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Deretan gunung api di Pasifik yang disebut cincin api Pasifik
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 8,8 terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka Timur, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 08.27 WIB.

Gempa ini memicu gelombang tsunami setinggi 5 meter dan mengakibatkan munculnya perintah evakuasi di Hawaii dan seluruh Pasifik.

Dilansir dari Reuters, Rabu (30/7/2025), gempa bumi dengan tipe dangkal ini (kedalaman 20,7 kilometer) bersifat menghancurkan bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah terpencil.

Seorang penduduk kota Petropavlovsk-Kamchatsky, bernama Yaroslav (25) mengatakan, guncangan itu terasa selama beberapa menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya memutuskan untuk meninggalkan gedung," kata Yaroslav.

"Rasanya seperti dinding bisa runtuh kapan saja. Guncangan itu berlangsung terus-menerus setidaknya selama 3 menit," lanjut dia.

Baca juga: Pakar Ungkap Gempa Rusia Bisa Picu Tsunami Secepat Pesawat Terbang, Ini Wilayah Terdampak

Hingga saat ini, Kementerian Layanan Darurat Rusia mengatakan tidak ada laporan warga yang mengalami cedera serius atau kematian.

Di Severo-Kurilsk, kepulauan Kuril Utara, selatan Kamchatka, gelombang tsunami melebihi 3 meter, dengan yang terbesar mencapai 5 meter.

Berkaca dari dampak gempa yang terjadi, lantas apa itu Cincin Api Pasifik atau Pacific Ring of Fire?

Baca juga: Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Tsunami Imbas Gempa Rusia, Ini Antisipasi BPBD Setempat

Pusat gempa Rusia terletak di Pacific Ring of Fire

Direktur Cabang Kamchatka dari Dinas Geofisika Rusia, Danila Chebrov mengatakan bahwa Kamchatka terletak di Cincin Api Pasifik.

Ini merupakan wilayah yang secara geologis aktif, yang rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi.

"Namun, karena karakteristik episentrum tertentu, intensitas guncangannya tidak setinggi yang diperkirakan dari magnitudo sebesar itu," ucap Chebrov.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Cincin Api Pasifik adalah rangkaian gunung berapi dan lokasi aktivitas seismik atau gempa bumi di sekitar tepi Samudra Pasifik.

Sekitar 90 persen gempa bumi terjadi di sepanjang Cincin Api.

Cincin ini dipenuhi oleh 75 persen gunung berapi yang aktif sampai saat ini.

Dilansir dari National Geographic, meskipun namanya Cincin Api Pasifik, tapi bentuknya tidak melingkar.

Cincin Api Pasifik bentuknya seperti tapal kuda dengan panjang 40.000 kilometer.

Dari panjang tersebut, terdapat 452 rangkaian gunung berapi membentang dari ujung selatan Amerika Selatan, menyusuri pesisir  Amerika Utara, melintasi Selat Bering, melintasi Jepang, dan hingga ke Selandia Baru.

Namun, beberapa gunung berapi aktif dan  nonaktif di Antarktika "menutup" cincin tersebut.

Baca juga: Jepang: Tsunami akibat Gempa Rusia M 8,7 Bisa Capai 3 Meter

Gunung berapi aktif di sepanjang Cincin Api Pasifik

Sebagian besar gunung berapi aktif di Cincin Api Pasifik terletak di bagian barat, mulai dari Semenanjung Kamchatka di Rusia, melintasi Jepang, Asia Tenggara, hingga Selandia Baru.

Di Selandia Baru, Gunung Ruapehu menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di kawasan ini.

Gunung setinggi 2.797 meter itu meletus kecil hampir setiap tahun, sementara letusan besarnya terjadi sekitar setiap 50 tahun.

Ruapehu merupakan bagian dari Busur Vulkanik Taupo, tempat Lempeng Pasifik menunjam ke bawah Lempeng Australia.

Indonesia

Sementara itu, di Indonesia terdapat Krakatau, gunung berapi pulau yang dikenal karena letusannya yang dahsyat.

Meskipun frekuensi letusannya lebih jarang dibandingkan Ruapehu, skala letusan Krakatau jauh lebih besar.

Letusan Krakatau pada 1883 menghancurkan seluruh pulau dan memuntahkan gas, abu, serta bebatuan hingga 80 kilometer ke udara.

Saat ini, Anak Krakatau telah terbentuk dari letusan-letusan kecil pasca peristiwa tersebut.

Di bawah kawasan ini, Lempeng Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca juga: Tsunami Jepang Sebabkan 4 Paus Terdampar, Terjadi Beberapa Saat Setelah Gempa Rusia

Jepang

Gunung Fuji, ikon tertinggi di Jepang, juga merupakan gunung berapi aktif di Cincin Api.

Meskipun terakhir meletus pada 1707, peningkatan aktivitas gempa di Jepang timur membuat Gunung Fuji berada dalam kondisi yang disebut “kritis”.

Gunung ini terletak di titik pertemuan tiga lempeng tektonik: Lempeng Amur, Okhotsk, dan Filipina.

Amerika Serikat

Di bagian timur Cincin Api, aktivitas vulkanik juga tercatat tinggi.

Kawasan ini mencakup Kepulauan Aleut di Alaska, Pegunungan Cascade di Amerika Serikat bagian barat, Sabuk Vulkanik Trans-Meksiko, hingga Pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Salah satu gunung aktif yang menonjol di AS adalah Gunung St. Helens di negara bagian Washington.

Gunung ini berada di atas zona subduksi Lempeng Juan de Fuca yang menunjam ke bawah Lempeng Amerika Utara.

Letusan besarnya pada 1980 berlangsung selama sembilan jam dan menyelimuti area sekitar dengan berton-ton abu vulkanik.

Gunung ini berada di bagian kerak Bumi yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap letusan.

Di Meksiko, Popocatépetl menjadi salah satu gunung berapi paling berbahaya di kawasan Cincin Api.

Gunung ini telah mengalami 15 letusan tercatat sejak 1519. Terletak di Sabuk Vulkanik Trans-Meksiko, Popocatépetl terbentuk dari subduksi Lempeng Cocos di bawah Lempeng Amerika Utara.

Dekatnya lokasi gunung ini dengan kawasan padat penduduk seperti Mexico City dan Puebla membuat lebih dari 20 juta jiwa berada dalam ancaman jika terjadi letusan besar.

Baca juga: Potensi Tsunami di Indonesia Akibat Gempa Rusia 0,5 Meter, Apakah Bisa Lebih Tinggi? Ini Penjelasan BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi