Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warna Biru Sangat Jarang pada Hewan dan Tumbuhan? Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/ALLAN LAU
Alasan mengapa hewan dan tumbuhan berwarna biru sangat langka.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Warna biru merupakan salah satu warna yang cukup umum bagi manusia, namun sangat jarang terlihat pada tumbuhan dan hewan.

Di antara semua warna yang ditemukan pada bebatuan, tanaman, dan bunga, atau pada bulu, bulu, sisik, dan kulit hewan, warna biru termasuk paling langka.

Baca juga: Daftar Hewan yang Terancam Punah 2025, Ada Hewan Endemik Indonesia


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa warna biru begitu langka? Jawabannya bisa dijelaskan oleh ilmu kimia dan fisika tentang bagaimana warna dihasilkan, serta bagaimana kita melihatnya.

Menurut para ilmuwan dari Universitas Adelaide, Australia, langkanya hewan dan tumbuhan berwarna biru sebagian disebabkan karena warna atau pigmen biru sejati tidak benar-benar ada di alam, dilansir dari laman Popular Science.

Sebab, organisme yang tampak biru perlu menyerap energi dalam jumlah yang sangat kecil, namun harus memantulkan cahaya biru berenergi tinggi.

Baca juga: Termasuk Makhluk Hidup, Apakah Tumbuhan Memiliki Jenis Kelamin?

Untuk menembus molekul yang mampu menyerap energi ini merupakan proses yang rumit, sehingga warna biru menjadi kurang umum dibandingkan warna lain di alam.

Namun, hal itu bukan berarti sama sekali tidak ada hewan atau tumbuhan berwarna biru. Beberapa hewan bahkan dapat melakukan "trik" agar tampak biru.

Warna biru pada tumbuhan

Ketika manusia melihat benda berwarna-warni, benda tersebut menyerap sebagian cahaya putih yang jatuh padanya, sisa cahaya yang dipantulkan memiliki warna.

"Saat Anda melihat bunga biru — misalnya, bunga jagung — Anda melihat bunga jagung berwarna biru karena menyerap bagian merah dari spektrum," kata Kai Kupferschmidt penulis buku Blue: In Search of Nature's Rarest Color dikutip dari Live Science.

Menurutnya, bunga tampak biru karena warna tersebut merupakan bagian dari spektrum yang ditolak oleh bunga.

Baca juga: Mengenal Tanaman Alien yang Hidup hingga 3.000 Tahun, Berasal dari Era Dinosaurus

Dalam spektrum yang terlihat, merah memiliki panjang gelombang panjang, yang berarti energinya sangat rendah dibandingkan dengan warna lain.

“(Agar tampak biru) bunga itu harus mampu menghasilkan molekul yang dapat menyerap energi dalam jumlah yang sangat kecil (untuk menyerap bagian merah dari spektrum),” kata Kupferschmidt.

Menghasilkan molekul semacam itu sulit dilakukan oleh tanaman, ini sebabnya bunga biru dihasilkan hanya kurang dari 10 persen dari hampir 300.000 spesies tanaman berbunga di dunia.

Baca juga: Bukan Hanya Ganja, 7 Tanaman Ini Juga Bisa Memengaruhi Pikiran atau Menyebabkan Halusinasi

Warna biru pada hewan

Sementara itu, warna hewan biru tidak berasal dari pigmen kimia. Sebaliknya, mereka bergantung pada fisika untuk menciptakan tampilan biru.

Kupu-kupu bersayap biru (genus Morpho) memiliki struktur nano berlapis pada sisik sayapnya. Ini memanipulasi lapisan cahaya sehingga beberapa warna saling meniadakan dan hanya warna biru yang terpantul.

Baca juga: 6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan yang Bisa Membunuh Manusia, Apa Saja?

Efek serupa terjadi pada struktur bulu burung blue jay (Cyanocitta cristata), sisik burung blue tang (Paracanthurus hepatus), dan cincin berkilau pada gurita bercincin biru (Hapalochlaena maculosa).

Bulu burung macaw Spix (Cyanopsitta spixii) yang biru cemerlang, memperoleh warnanya bukan dari pigmen, tetapi dari struktur pada bulu yang menyebarkan cahaya.

Nuansa biru juga ada pada sedikit mamalia, meski lebih jarang terlihat daripada pada burung, ikan, reptil, dan serangga.

Baca juga: 17 Hewan yang Bisa Hidup di Dua Alam, Air dan Darat

Beberapa paus dan lumba-lumba memiliki kulit kebiruan, monyet berhidung pesek emas (Rhinopithecus roxellana) memiliki kulit wajah biru; dan mandrill (Mandrillus sphinx) memiliki wajah dan bokong biru.

Namun bulu, sifat yang dimiliki oleh sebagian besar mamalia darat, tidak pernah berwarna biru cerah secara alami, setidaknya tidak dalam cahaya tampak.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi