Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 7 Tahun dan 42 Penolakan, Pria Ini Akhirnya Bisa Nikahi Pujaannya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Freepik/Freepik
Ilustrasi pasangan.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Cinta sejati tak selalu datang dengan mudah, dan kisah pria asal Inggris ini jadi buktinya.

Butuh waktu tujuh tahun dan 42 kali penolakan sebelum akhirnya ia mendengar jawaban yang selama ini dinanti, “Ya".

Adalah Luke Wintrip (36), pria yang selama bertahun-tahun melamar kekasihnya, Sarah, dengan cara paling romantis dan penuh ketulusan.

Sebagaimana dilansir NDTV, Kamis (31/7/2025), setelah sekian lama ditolak, lamaran ke-43 akhirnya diterima. Mereka pun resmi menikah pada 17 Mei 2025.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita cinta Luke dan Sarah pun viral dan menyentuh banyak hati. Kisah mereka tak hanya tentang cinta, tapi juga ketekunan, kesabaran, dan keberanian untuk terus berharap.

Baca juga: Lika-liku Perjalanan Cinta Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang Menikah Hari Ini

Ditolak sejak lamaran pertama

Luke dan Sarah mulai menjalin hubungan pada 2018. Hanya enam bulan setelah bersama, Luke langsung melamar.

Namun Sarah menolak, dengan alasan yang sangat manusiawi.

“Saat itu aku belum siap. Aku baru pulih dari hubungan sebelumnya dan punya tanggung jawab sebagai ibu dari tiga anak perempuan,” ujar Sarah dalam wawancara dengan Kennedy News.

Meski ditolak, Luke tak gentar. “Dia bilang, ‘Oke, tapi aku akan tetap melamarmu,’” cerita Sarah sambil tersenyum.

Baca juga: Perjalanan Cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf Sebelum Dipisahkan Maut

Kastil Praha, Pantai Jamaika, dan lamaran-lamaran penuh cinta

Selama tujuh tahun, Luke mencoba berbagai cara romantis, dari menyewa kastil di Praha, makan malam mewah bercahaya lilin, hingga menunggang kuda di sepanjang pantai Jamaika.

Namun, satu demi satu, semua lamaran itu tetap berakhir dengan jawaban yang sama: tidak.

Pada lamaran ke-42, Sarah sempat bergurau, “Mungkin lain kali aku akan bilang ya”.

Kalimat itu menjadi secercah harapan yang Luke pegang erat.

Ia menunggu satu tahun penuh sebelum mencoba lagi, kali ini dengan pendekatan yang lebih personal dan bermakna.

Baca juga: Kecelakaan Mobil Vs Sepeda, Penabrak dan Korban Jatuh Cinta lalu Sepakat Menikah

Penantian berakhir di Greenwich, Luke dapatkan cinta sejati

Dikutip dari People, Selasa (29/7/2025), lamaran ke-43 dilakukan di Greenwich, London Tenggara yang merupakan tempat ikonik dan menjadi patokan waktu dunia melalui Greenwich Mean Time. 

Bagi Luke, tempat itu memiliki makna khusus. 

“Dia bilang, ‘Ini pusat dunia, dan kamu pusat duniaku. Aku ingin kamu menikah denganku,’” kenang Sarah menceritakan lamaran terakhir daru Luke.

Kata-kata itu akhirnya menyentuh hati Sarah. Ia pun berkata “ya” dan mengakhiri penantian panjang yang penuh kegigihan dan kesabaran.

Baca juga: Kisah Veteran yang Temukan Cinta Pertamanya Setelah Pencarian Selama 70 Tahun

Kini pasangan tersebut telah resmi menjadi suami istri, dan Sarah pun tak ragu mengakui perjuangan Luke. 

“Kurasa dia pantas masuk Guinness World Records. Aku bersyukur dia tidak menyerah,” ujarnya sambil tertawa.

Pasangan itu kemudian melangsungkan pernikahan pada bulan Mei dalam sebuah acara pernikahan di Jamaika.

Sarah membagikan foto-foto momen bahagia itu di Instagram saat itu, dengan tulisan, "Tuan dan Nyonya Wintrip. Akhirnya".

Baca juga: Penemuan Mayat Membusuk di Atas Pohon Bukit Gembok Cinta Sleman, Ini Kata Polisi

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: People, NDTV
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi