KOMPAS.com - Token listrik senilai Rp 500.000 bisa habis dalam waktu berbeda-beda tergantung pada pola konsumsi dan daya listrik rumah.
Untuk rumah dengan daya 2.200 VA, penggunaan listrik yang cukup aktif seperti menyalakan AC, kulkas, mesin cuci, bisa membuat token tersebut habis dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu.
Tetapi, jika penggunaannya lebih hemat, token bisa bertahan hingga sebulan.
Mengetahui perkiraan lama pemakaian token listrik sangat penting agar masyarakat dapat mengatur konsumsi energi secara bijak dan menghindari kehabisan listrik secara tiba-tiba.
Selain membantu perencanaan keuangan rumah tangga, pemahaman ini juga bisa mendorong perilaku hemat energi, terutama saat biaya hidup terus meningkat.
Baca juga: Beli Token Listrik Rp 50.000 Bisa untuk Berapa Hari?
Token Rp 500.000 habis berapa lama?
Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Jawa Timur, Dana Puspita Sari menyampaikan terdapat perbedaan jumlah kWh yang diterima jika membeli token listrik dengan nominal yang berbeda.
Hal ini juga bergantung pada daya yang terpasang pada rumah.
"Jumlah kWh yang diterima saat membeli token listrik dipengaruhi oleh tarif listrik sesuai golongan daya yang dilanggan," ujar Dana saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/8/2025).
"Selain itu, nilai kWh juga terpotong oleh Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) serta biaya administrasi dari tempat pembelian," lanjut dia.
Ia juga menjelaskan, rumah dengan daya 2.200 VA memiliki harga token listrik sebesar Rp 1.445 per kWh.
Baca juga: Beli Token Listrik Bisa Mulai dari Rp 5.000, Begini Caranya
Untuk pembelian token Rp 500.000, pelanggan listrik daya 2.200 VA akan mendapatkan 346,02 kWh.
Misalnya, konsumsi listrik pelanggan adalah:
- Kulkas: 100 watt x 24 jam x 30 hari = 72.000 Wh atau 72 kWh
- Televisi: 50 watt x 8 jam x 30 hari = 12.000 Wh atau 12 kWh
- Setrika: 300 watt x 4 jam x 30 hari = 36.000 Wh atau 36 kWh
- Magic com: 300 watt x 2 jam x 30 hari = 18.000 Wh atau 18 kWh.
Total pemakaian listrik pelanggan dalam sebulan mencapai 138 kWh. Maka, pembelian token Rp 500.000 akan habis dalam:
- (jumlah token yang diterima) : (pemakaian token harian)
- 346,02 kWh : 138 kWh
- 2,5 bulan
Jadi, token Rp 500.000 akan habis dalam 2,5 bulan jika rata-rata pemakaian bulanannya mencapai 138 kWh.
Namun, penghitungan tersebut hanyalah gambaran. Anda dapat menyesuaikan jumlah alat elektronik yang dipakai beserta durasi pemakainnya.
Baca juga: Beli Token Listrik Rp 100.000 Dapat Berapa kWh untuk Meteran Daya 900 VA?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.