Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pangkat TNI dari Tertinggi ke Terendah, Ini Bedanya Perwira, Bintara, dan Tamtama

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi YouTube Puspen TNI.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin berseragam dinas TNI Angkatan Darat (AD) saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengecek pasukan dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Terjadi perubahan besar dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto meresmikan enam komando daerah militer (Kodam), 14 komando daerah angkatan laut (Kodaeral), dan tiga komando daerah angkatan udara (Kodau).

Prabowo meresmikan badan-badan baru tersebut dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Minggu (10/8/2025). Penambahan ini membuka peluang jabatan baru di berbagai jenjang pangkat TNI.

Baca juga: Tambah 162 Satuan Baru dan Lantik Wakil Panglima, Ada Apa dengan TNI?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan struktur memperluas kesempatan karier prajurit di tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AD). 

Lantas, bagaimana daftar lengkap kepangkatan TNI AD, AL, dan AU serta apa bedanya setiap jenjang?

Daftar lengkap kepangkatan TNI 

Jalur kepangkatan dan pendidikan prajurit diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010.

Berdasarkan Pasal 24 PP Nomor 39 Tahun 2010, prajurit TNI baik AD, AL, dan AU memiliki pangkat masing-masing.

Berikut urutan pangkat prajurit TNI dari yang paling tinggi ke paling rendah berdasarkan satuannya: 

Daftar urutan pangkat TNI Angkatan Darat (AD)

Pangkat Perwira:

Pangkat Bintara:

Pangkat Tamtama:

Baca juga: Apa Alasan TNI AD Tambah 6 Kodam Baru?

Daftar urutan pangkat TNI Angkatan Laut (AL)

Pangkat Perwira:

Pangkat Bintara:

Pangkat Tamtama:

Baca juga: Posisi Wakil Panglima TNI 25 Tahun Kosong: Dihapus Gus Dur, Dihidupkan Jokowi, Dieksekusi Prabowo

Daftar urutan pangkat TNI Angkatan Udara (AU)

Pangkat Perwira:

  • Marsekal TNI
  • Marsekal Madya TNI (Marsdya TNI)
  • Marsekal Muda TNI (Marsda TNI)
  • Marsekal Pertama TNI (Marsma TNI)
  • Kolonel (Kol)
  • Letnan Kolonel (Letkol)
  • Mayor (May)
  • Kapten (Kapt)
  • Letnan Satu (Lettu)
  • Letnan Dua (Letda)

Pangkat Bintara:

  • Pembantu Letnan Satu (Peltu)
  • Pembantu Letnan Dua (Pelda)
  • Sersan Mayor (Serma)
  • Sersan Kepala (Serka)
  • Sersan Satu (Sertu)
  • Sersan Dua (Serda)

Pangkat Tamtama:

  • Kopral Kepala (Kopka)
  • Kopral Satu (Koptu)
  • Kopral Dua (Kopda)
  • Prajurit Kepala (Praka)
  • Prajurit Satu (Pratu)
  • Prajurit Dua (Prada).

Baca juga: Tiga Jenderal Bintang 4 Digadang-gadang Jadi Wakil Panglima TNI, Siapa Saja?

Perbedaan tiga golongan pangkat TNI

Berdasarkan peraturan tersebut, prajurit TNI terbagi menjadi tiga golongan.

Adapun perbedaan ketiga goloingan prajurit TNI diuraikan sebagai berikut: 

1. Perwira 

Prajurit berstatus perwira berada di jenjang tertinggi. Mereka memimpin satuan mulai dari peleton hingga komando besar. P

erwira dibentuk melalui pendidikan perwira dan diangkat Presiden atas usul Panglima TNI. Pangkatnya dari Letnan Dua hingga Jenderal (AD), Laksamana (AL), atau Marsekal (AU).

2. Bintara

Prajurit berpangkat Bintara berada di tingkat menengah. Mereka menjadi penghubung antara perwira dan tamtama, serta memimpin satuan kecil seperti regu atau kompi.

Bintara dibentuk melalui pendidikan bintara dan diangkat Panglima TNI. Pangkatnya dari Sersan Dua hingga Pembantu Letnan Satu.

3. Tamtama 

Terakhir, Tamtama adalah jenjang awal prajurit. Mereka bertugas langsung di lapangan menjalankan perintah atasan.

Prajurit di jenjang ini dibentuk melalui pendidikan tamtama dan diangkat Panglima TNI. Pangkatnya dari Prajurit Dua hingga Kopral Kepala (AD/AU) atau Kelasi (AL).

Baca juga: Mengenang Marsma TNI Fajar Adriyanto, Eks Kadispen AU yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor

Alasan Prabowo menambahkan jabatan baru di TNI

Prabowo menilai situasi global saat ini penuh ketidakpastian. Ia menyoroti konflik bersenjata yang masih berlangsung di berbagai kawasan, termasuk Eropa dan Timur Tengah, di mana negara-negara lemah sering menjadi korban kekerasan terhadap warga sipil.

“Keadaan dunia penuh ketidakpastian. Walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi di mana-mana, di kontinen Eropa, di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan, orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikan itu,” ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/8/2025). 

Baca juga: TNI AL Tegas Tolak Tentara Bayaran Rusia Satria Arta, Jalan Kembali Jadi Prajurit Tertutup

Ia menyatakan, Indonesia memilih sikap tidak memihak pada blok mana pun. 

Posisi tersebut membuat negara memerlukan pertahanan yang kuat agar tetap aman dan mandiri dalam mengambil keputusan. 

"Indonesia tidak mau memihak blok mana pun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat. Dan untuk itulah hari ini saya melantik enam Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Batalion Teritorial Pembangunan baru," tegasnya.

Selain itu, penambahan satuan baru juga bertujuan memperkuat kehadiran TNI di daerah dan membentuk unit teritorial pembangunan dengan fungsi non-tempur seperti pertanian, peternakan, layanan medis, dan zeni.

(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna | Editor: Danu Damarjati)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi