Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteorit Berusia Lebih Tua dari Bumi Jatuh di AS, Ini Kata Peneliti

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/kjpargeter
Ilustrasi meteorit.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Sebuah meteorit yang jatuh di rumah warga di Kota McDonough, Georgia, Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki usia yang lebih tua dari Bumi.

Kejadian ini mencuri perhatian publik setelah sebuah benda langit bercahaya terlihat melintas di siang bolong dan meledak di langit Georgia pada Kamis (26/6/2025).

Tim peneliti dari University of Georgia segera memeriksa pecahan batu yang menembus atap rumah tersebut.

Hasil analisis menunjukkan, meteorit yang jatuh berusia sekitar 4,56 miliar tahun yang berarti 20 juta tahun lebih tua dibanding usia Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Meteorit khusus yang memasuki atmosfer ini memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya mendarat di McDonough,” kata ahli geologi University of Georgia Scott Harris dikutip dari BBC, Minggu (10/8/2025).

Baca juga: Venus-Jupiter Sejajar Bareng Hujan Meteor 12 Agustus 2025, Seberapa Langka Hal Ini?

Alasan peneliti sebut usia meteorit mencapai 4,56 miliar tahun

University of Georgia memperoleh 23 gram dari 50 gram meteorit yang jatuh di McDonough.

Setelah menerima sampel, peneliti segera memeriksa meteorit menggunakan mikroskop optik dan elektron untuk menganalisis pecahan-pecahan yang tersisa.

Menurut Harris, sampel meteorit tersebut merupakan kondrit biasa dari logam rendah (L).

Berdasarkan klasifikasi tersebut, ia memperkirakan bahwa usia meteorit mencapai 4,56 miliar tahun.

“Asteroid ini termasuk dalam kelompok asteroid di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter yang sekarang kami perkirakan dapat dikaitkan dengan pecahan asteroid yang jauh lebih besar sekitar 470 juta tahun yang lalu," kata Harris dikutip dari laman resmi University of Georgia, Jumat (8/8/2025).

"Namun, dalam pecahan tersebut, beberapa pecahan masuk ke orbit yang melintasi Bumi, dan jika diberikan waktu yang cukup lama, orbit mereka mengelilingi Matahari dan orbit Bumi mengelilingi Matahari akan berada di tempat yang sama pada saat yang sama,” tambahnya.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Mirip Meteor Jatuh di Langit Malioboro, Ini Faktanya

Harris menambahkan, meteorit yang jatuh di McDonough menjadi temuan ke-27 sepanjang sejarah dan ke-6 pernah disaksikan warga.

Setelah diteliti, meteorit tersebut akan disimpan di University of Georgia untuk dianalisis lebih lanjut.

Potongan-potongan meteorit lainnya yang jatuh pada 26 Juni 2025 juga akan dipamerkan secara publik di Museum Sains Tellus di Cartersville.

“Ini adalah sesuatu yang dulunya hanya terjadi sekali setiap beberapa dekade, bukan beberapa kali dalam 20 tahun. Teknologi modern, ditambah perhatian publik, akan membantu kita menemukan lebih banyak meteorit,” kata Harris.

Ia berencana menerbitkan makalah tahun depan yang berisi detail tentang komposisi, kecepatan, dan dinamika meteorit yang jatuh di McDonough.

Analisis tersebut penting untuk memahami potensi ancaman asteroid yang jauh lebih besar dan berbahaya.

"Suatu hari nanti akan ada kesempatan dan kita tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi bagi sesuatu yang besar untuk menghantam dan menciptakan situasi bencana. Jika kita bisa mencegahnya, kita ingin melakukannya," pungkas Harris.

Baca juga: Profil Kosmos 482 yang Berpotensi Jatuh di Indonesia Minggu Ini, Kecepatannya Setara Meteor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi