KOMPAS.com - Seorang penjual koran di Perancis, Ali Akbar (73) akan menerima penghargaan dari Presiden Emmanuel Macron pada September mendatang.
Akbar yang telah menjajakan koran harian di teras kafe dan restoran di Latin Quarter, Paris tersebut mengaku telah berjualan lebih dari 50 tahun sejak 1973.
Loper koran asal Pakistan itu menggunakan perpaduan humor dan energinya untuk terus bekerja hingga menjadi satu-satunya penjual koran di Perancis.
Atas dedikasinya terhadap tradisi membaca koran di Perancis, Macron akan memberinya gelar kebangsawanan Order of Merit, salah satu penghargaan tertinggi di sana.
"Ketika saya mulai di sini pada tahun 1973, ada 35 atau 40 pedagang kaki lima di Paris. Sekarang saya sendirian," ujarnya, dikutip dari BBC, Minggu (10/8/2025).
Menurutnya, menjadi loper koran pada masa sekarang menjadi tantangan tersendiri karena semuanya serba digital.
Ketika awal berjualan koran, ia mengaku bisa menjual 80 eksemplar pada jam pertama setelah surat kabar terbit pada sore hari. Kini, Akbar hanya berharap bisa menjual maksimal 30 eksemplar koran Le Monde dalam 8 jam.
Baca juga: Viral, Video Pedagang Asongan dan Penjual Koran Muncul di Kereta, Apa yang Terjadi?
Akrab dengan pelanggan
Pada awal kariernya, Akbar menjajakan koran mingguan satir Charlie Hebdo kepada para mahasiswa di Sorbonne University dan kampus-kampus lainnya.
Kini, ia hanya berkeliling di kafe-kafe Saint-Germain yang modis untuk mencari pelanggan.
"Saya tidak suka tablet dan semacamnya. Tapi saya suka membaca buku sungguhan," ucap Akbar, dikutip dari Reuters, Senin (4/8/2025).
Dalam menghadapi krisis, dia mengaku punya cara tersendiri dalam berjualan koran, yaitu dengan membuat humor agar pelanggan tertawa.
"Saya berusaha bersikap positif dan menciptakan suasana. Saya mencoba menyentuh hati orang-orang, bukan kantong mereka," ujarnya.
Hal ini terbukti dari pengakuan seorang pelanggan yang menggambarkan sosok Akbar yang akrab dan dicintai lingkungannya.
"Saya pertama kali datang ke sini pada tahun 1960-an dan saya tumbuh besar bersama Ali. Dia seperti saudara," tutur seorang pelanggan perempuan.
"Ali itu istimewa. Saya membeli Le Monde darinya setiap hari. Bahkan, kami minum kopi bersamanya, terkadang makan siang bersamanya," ujar pelanggan lain, Marie-Laure Carriere.
Baca juga: Pekerjaan Pertama 7 Orang Sukses di Dunia, Ada Karyawan McD dan Loper Koran
Bertemu tokoh-tokoh penting
Ketika menjajakan koran di Saint-Germain, Akbar mengaku pernah bertemu dengan tokoh-tokoh terkenal.
Dia mengatakan, pernah bertemu penyanyi legendari Elton John yang membelikannya teh susu di Brasserie Lipp.
Saat berjualan koran di depan kampus Sciences-Po, Akbar berkenalan dengan politisi-politisi masa depan, termasuk Presiden Macron.
Akbar lahir di Rawalpindi, Pakistan dan berangkat ke Eropa pada akhir 1960-an. Ia pertama kali bekerja di kapal pesiar di Amsterdam, Belanda.
Pada 1972, kapal tempatnya bekerja berlabuh di kota Rouen, Perancis. Ia pun memutuskan menetap di sana setahun kemudian, yaitu pada 1980-an.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.