KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyediakan 59 balai latihan kerja (BLK) di tingkat pusat dan daerah menjadi Sekolah Rakyat.
Dari 59 BLK, 16 BLK pusat dan 19 BLK daerah akan ditetapkan menjadi Sekolah Rakyat. Salah satu di antaranya Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Sekolah Rakyat di BPVP Banyuwangi akan menyelenggarakan empat rombongan belajar (rombel) untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak dua rombel dan sekolah menengah atas (SMA) dua rombel.
"Masih ada 24 balai lagi dalam tahap evaluasi untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: Sekolah Rakyat Disebut sebagai Terobosan Lawan Kemiskinan, Tapi Apa Kendalanya?
Fasilitas Sekolah Rakyat di BPVP Banyuwangi
Yassierli menjelaskan, Sekolah Rakyat yang bertempat di BPVP Banyuwangi memiliki tiga lantai dengan luas 10 hektar.
Lantai 1 akan digunakan untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan tata usaha (TU), kepala sekolah, unit kesehatan siswa (UKS), rekreasi, rapat, termasuk gudang.
Sementara itu, lantai 2 siap digunakan sebagai dapur, ruang makan, asrama SD untuk siswa putra dan putri, serta asrama SMA untuk siswa putra dan putri.
Kemudian, lantai 3 bakal dipakai untuk asrama pamong serta lapangan tenis.
"Di BPVP Banyuwangi disiapkan masing-masing dua ruang belajar untuk SD dan SMA, kata Yassierli.
Baca juga: Sekolah Rakyat Pakai Konsep Multi Entry Multi Exit, Apa Itu?
"Ruang belajar SMA ini penting karena nanti memiliki link dengan pelatihan vokasi yang dimiliki BPVP Banyuwangi, " tambahnya.
Untuk proses rekrutmen siswa, Yassierli menegaskan akan diserahkan ke dinas sosial.
Sementara itu, Kemenaker akan mendukung maksimal program Sekolah Rakyat untuk memberikan kesempatan belajar diperoleh oleh semua orang.
Yassierli berharap lulusan SMA di Sekolah Rakyat Banyuwangi ini nantinya memiliki skill, kompetensi vokasi dengan sertifikatnya.
"Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan, " katanya.
Yassierli menambahkan melalui Sekolah Rakyat ini juga sebagai wujud Kemenaker ikut berkolaborasi untuk menyukseskan salah satu program Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Diluncurkan Juli 2025, Apa Saja Kriteria Siswa dan Fasilitas Sekolah Rakyat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.