KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk Upacara HUT RI.
Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan itu akan digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
Sehari sebelum upacara, Mensesneg mengukuhkan 76 anggota Paskibraka yang akan bertugas esok hari.
"Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara," ungkap Prasetyo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/8/2024).
Biasanya dalam upacara HUT RI, Paskibraka mendapatkan perhatian luas karena bertugas mengibarkan Bendera Pusaka Merah Putih.
Ke-76 anggota Paskibraka sendiri merupakan siswa-siswi daerah terpilih melalui seleksi ketat dan telah menjalani karantina.
Saat bertugas, Paskibraka mengenakan seragam yang identik dengan warna putih dan berbagai atributnya.
Lantas, bagaimana peraturan seragam Paskibraka dan apa saja maknanya?
Aturan pakaian dan atribut Paskibraka
Peraturan pakaian dan atribut Paskibraka diatur dalam Keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Pakaian UtamaPaskibraka Putra
- Anggota putra menggunakan celana panjang dan baju lengan panjang berwarna putih. Seragam ini melambangkan kesederhanaan, kerapian, dan keseragaman dalam barisan.
Paskibraka Putri
- Anggota putri menggunakan rok sepanjang lima sentimeter di bawah lutut, dipadukan dengan baju lengan panjang berwarna putih. Untuk menambah kesan formal, mereka juga mengenakan kaos kaki putih setinggi lutut.
Selain pakaian utama, Paskibraka juga dilengkapi dengan berbagai kelengkapan dan atribut yakni:
- Kelengkapan pakaian
- Setangan leher merah putih.
- Sarung tangan putih.
- Kaos kaki putih.
- Sepatu pantofel hitam.
Ada juga Tanda Kecakapan/Kendit berwarna hijau yang digunakan pada saat pengukuhan sebagai simbol kelayakan menjadi anggota Paskibraka.
Atribut pakaian
- Peci
- Pin Garuda Pancasila
- Lambang Korps Paskibraka, tanda kebanggaan sebagai bagian dari pasukan.
- Lencana Kepemimpinan Merah Putih Garuda berwarna hijau.
- Nama dan lambang daerah.
- Papan nama.
- Epolet.
Baca juga: Sejarah Paskibraka dan Pembentukan Kelompok 17-8-45
Sikap Tampang PaskibrakaSebagai pasukan simbolik negara, Paskibraka diwajibkan menjaga sikap tampang yang mencerminkan disiplin tinggi:
- Badan harus selalu bersih.
- Pakaian rapi dan terawat.
- Rambut dicukur rapi serta tidak diwarnai.
- Putra: potongan rambut 3:2:1 dalam ukuran sentimeter.
- Putri: panjang rambut maksimal 1 cm di atas kerah baju bagian belakang.
- Putra dilarang memelihara jambang, jenggot, kumis, poni, atau kuncir.
- Putri diperbolehkan mengenakan riasan selama tetap wajar, pantas, tidak mencolok, dan menggunakan warna natural.
- Kuku pendek, dipotong rapi, serta tidak boleh diwarnai.
Selain itu, peserta bersedia mengikuti Pusatan Diklat Paskibraka, Pengukuhan Paskibraka, Pelaksanaan Tugas Paskibraka, dan mengikuti Pembinaan Ideologi Pancasila serta Wawasan Kebangsaan.
Makna atribut dalam seragam Paskibraka
Beberapa atribut yang tersemat pada seragam Paskibraka mempunyai makna tersendiri.
Adapun atribut dengan makna khusus antara lain:
Lambang Korps PaskibrakaSetiap elemen lambang Korps Paskibraka mengandung filosofi mendalam:
- Perisai: kesiapan untuk membela negara, bangsa, dan tanah air.
- Warna hitam: keteguhan hati dan rasa percaya diri.
- Warna kuning: kebanggaan dan keteladanan dalam sikap maupun perilaku.
- Sepasang anggota putra-putri: tekad bersama untuk mengabdi dan berkarya bagi pembangunan Indonesia.
- Bendera Merah Putih: simbol kebangsaan yang wajib dijunjung tinggi generasi penerus.
- Tiga garis horison/awan: menunjukkan keberadaan Paskibraka di tiga tingkatan, yaitu nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Baca juga: Sejarah Seragam Paskibraka Indonesia dari Masa ke Masa
Makna lambang pada epoletLambang pada epolet Paskibraka juga sarat makna simbolis:
- Bunga teratai: menggambarkan generasi muda yang tumbuh dari tanah air dan terus berkembang membangun bangsa.
- Tiga kelopak teratai ke atas: mencerminkan prinsip belajar, bekerja, dan berbakti.
- Tiga kelopak teratai ke samping dan ke depan: melambangkan semangat aktif, disiplin, dan gembira.
- Rangkaian belah ketupat dan mata rantai: menunjukkan bahwa Paskibraka adalah sepasang pelajar dari 16 penjuru mata angin, sebagai simbol ketahanan nasional yang kokoh.
Demikianlah peraturan dan makna dari atribut seragam Paskibraka.
(Sumber: Kompas.com/Rahel Nada Chaterine | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.