KOMPAS.com - Diaspora Indonesia yang tersebar ke berbagai penjuru dunia tetap merayakaan Hari Kemerdekaan meski tengah jauh dari Tanah Air.
Meski berada di tanah orang, para diaspora ini tetap semangat mengibarkan Merah Putih dan bahkan menggelar berbagai lomba tujuhbelasan layaknya di kampung-kampung Nusantara.
Tak ketinggalan, juga warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Negara Nordik, yaitu Norwegia dan Islandia.
Lantas, bagaimana suasana tujuhbelasan di Negara Nordik tersebut?
Baca juga: Aura Farming Pacu Jalur Hiasi Google Doodle Hari Ini, Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia
Gelar lomba tujuhbelasan di cuaca cukup ekstrem
Di tengah suhu cukup eksktrem, yaitu 14 derajat Celcius, puluhan WNI yang kebanyakan bermukim di Ibu Kota Islandia, Reykjavic, menggelar perayaan 17 Agustus di kota Selfoss.
Untuk mencapai kota tersebut, para diaspora harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit mengendarai mobil, melewati area pegunungan.
Acara dihelat di Selfoss Airport, di dalam bangunan bandara kecil, lantaran cuaca kurang mendukung untuk diadakan penuh di outdoor.
Salah satu panitia acara, Melinda Eyjolfsson mengatakan, cuaca di Minggu (17/8/2025) pagi kemarin gerimis dengan langit cukup gelap.
"Jadi kami berharap langit akan cukup cerah saat kami menggelar lomba nantinya," ujarnya kepada Kompas.com via sambungan telepon, Minggu.
Lucunya, meski sudah lama bermukim di negara yang sering disebut "Tanah Viking" itu, namun para diaspora ini masih membawa ritual tradisional ala Indonesia, yaitu menangkal hujan dengan cabai dan bawang merah.
Baca juga: Kisah Nasi Goreng Jadi Menu Sahur Sebelum Soekarno Hatta Proklamasikan Kemerdekaan RI
"Kami sudah mengusahakan menangkal hujan agar lomba-lomba bisa terselenggara di outdoor. Pawang hujannya berupa sundukan cabai merah dan bawang merah yang kami tancapkan di tanah di depan bangunan," ujar Melinda sembari terbahak.
Entah karena pengaruh penangkal hujan tradisional itu atau bukan, nyatanya lomba tujuhbelasan ala WNI di Islandia tetap terselenggara meriah di lapangan rumput hijau, tepat di depan bangunan bandara.
Melinda mengatakan, mereka menggelar berbagai lomba, mulai yang khusus anak-anak hingga untuk pasangan (pasutri).
Baca juga: Di Mana Soeharto Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945?
"Ada lomba kelereng, memasukkan bola, memecahkan balon. Hadiahnya juga beragam, mulai dari tempat bumbu, parfum, dan peralatan sekolah karena sebentar lagi anak-anak akan masuk sekolah," ujarnya.
Diaspora yang tergabung dalam Komunitas Indonesia di Islandia ini rutin menggelar perayaan Hari Kemerdekaan tiap tahun.
Acara tahun ini, diawali sekitar pukul 10.15 waktu setempat dengan menyanyikan "Indonesia Raya" dan "Indonesia Tanah Airku", disambung dengan makan nasi tumpeng berlauk bala-bala, sambal goreng ati, balado telur, empal gepuk, asinan, dan tak lupa, teri.
"Jumlah keanggotaan kami sekitar 40 WNI. Ada yang dari Jakarta, Makassar, Yogyakarta, Solo, Bali, Jabar, juga Sulawesi," pungkas Melinda ceria.
Baca juga: Sederet Promo Kemerdekaan 2025, Ada Mie Gacoan, Tomoro Coffee, dan Marugame Udon
Bazar kuliner khas Indonesia jadi obat rindu Tanah Air
Selain di Islandia, perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Norwegia tahun ini juga berlangsung meriah.
Acara dipusatkan di Wisma Duta, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo pada Minggu (17/8/2025), dengan dihadiri ratusan warga Indonesia dari berbagai kota di Norwegia.
“Jam 10 pagi upacara bendera dimulai, setelah itu rangkaian acara santai berlangsung penuh kebersamaan,” ujar Fitri Maharani, WNI yang menjadi guru sekolah dasar di Oslo kepada Kompas.com, Minggu (17/8/2025).
Selepas upacara, suasana berubah semarak dengan bazar kuliner khas Nusantara. Berbagai stan makanan Indonesia yang dijajakan masyarakat langsung diserbu pengunjung.
"Acara 17-an ini menjadi obat rasa rindu ke tanah air. Bahagia bisa ketemu teman-teman seperantauan, bisa jajan-jajan masakan indonesia," katanya.
Baca juga: Cara Tambah Daya Listrik Diskon 50 Persen Spesial Kemerdekaan RI
Yang paling ditunggu-tunggu adalah pembagian door prize. Setiap pembelian makanan senilai 100 kroner (sekitar Rp 157.000) mendapat satu nomor undian.
Hadiah yang diperebutkan pun beragam dan menarik, mulai dari televisi, jam tangan Garmin, gift voucher senilai 500 kroner (sekitar Rp 789.000), hingga AirPods.
“Hadiah-hadiah ini bikin suasana makin semangat. Bahkan yang tidak menang pun tetap senang karena acaranya sangat meriah,” kata Fitri.
Selain itu, panggung gembira juga menghidupkan suasana. Ada lomba untuk anak-anak, musik, hingga tarian poco-poco yang membuat semua pengunjung larut dalam keceriaan.
Tak hanya masyarakat Indonesia, sejumlah tamu undangan dari berbagai negara turut hadir memeriahkan acara. Bagi warga Indonesia yang tinggal jauh dari tanah air, momen ini menjadi ajang melepas rindu.
Baca juga: LINK Live Streaming Piala Kemerdekaan 2025 Indonesia U17 Vs Tajikistan, Kick Off Pukul 19.30 WIB
Ajang syukur dan mengenang para pahlawan
Perayaan kemerdekaan di KBRI Oslo ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga momen refleksi.
Melalui upacara bendera dan doa bersama, warga Indonesia di Oslo diajak untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus mengenang jasa para pahlawan bangsa.
“Acara 17-an ini bukan hanya seru, tapi juga mengingatkan kami pada perjuangan para pendiri bangsa. Ini saatnya kami bersyukur, meski jauh dari tanah air,” terang Fitri.
Acara ini terselenggara atas kerja sama erat antara KBRI Oslo dengan seluruh warga Indonesia di Norwegia, khususnya di wilayah Oslo dan sekitarnya.
“Perayaan ini adalah bukti nyata bahwa semangat kebangsaan tetap hidup di hati masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada,” tutur perwakilan KBRI Oslo dalam sambutannya.
Baca juga: 80 Link Twibbon HUT RI 2025 dan Ucapan Hari Kemerdekaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.