KOMPAS.com - Komando Operasi (Koops) Harus Berhasil Maksimal (Habema) yang dipimpin Mayjen TNI Lucky Avianto melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) jelang HUT ke-80 RI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, awalnya prajurit yang tergabung dalam Koops Habema melumpuhkan tiga anggota OPM.
Tiga orang tersebut dilumpuhkan usai prajurit terlibat kontak tembak saat melakukan penyisiran di Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya pada Jumat (8/8/2025).
“Tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi,” ujar Kristomei dikutip dari laman resmi TNI, Sabtu (16/8/2025).
Baca juga: TNI AL Tegas Tolak Tentara Bayaran Rusia Satria Arta, Jalan Kembali Jadi Prajurit Tertutup
Koops Habema kemudian menembak mati satu anggota OPM bernama Dece Mujijau yang merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (11/8/2025).
Operasi yang dijalankan TNI juga melukai dua anggota OPM lainnya, yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani.
Operasi berlanjut pada Selasa (12/8/2025) di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Di lokasi tersebut, Koops Habema menembak mati dua anggota OPM, yakni tokoh gerombolan OPM, Kemabu Teleginus Maiseni, dan ajudannya, Seprianus Maiseni.
Lalu, siapa Mayjen Lucky Avianto, Pangkoops Habema yang melumpuhkan delapan anggota OPM tersebut?
Baca juga: Posisi Wakil Panglima TNI 25 Tahun Kosong: Dihapus Gus Dur, Dihidupkan Jokowi, Dieksekusi Prabowo
Profil Mayjen Lucky Avianto
Dikutip dari laman resmi SMA Taruna Nusantara, Lucky Avianto lahir di Jakarta pada 2 Oktober 1974.
Lucky adalah lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang Angkatan Pertama. Ia memiliki keahlian khusus di bidang Infanteri.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer (Akmil). Ia lulus pada 1996 dengan predikat lulusan terbaik dan meraih gelar Adhi Makayasa.
Semenjak berpangkat Letnan Dua, Lucky telah bergelut di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Beberapa tugas yang pernah ia jalani adalah Operasi Maluku, Operasi Keamanan Aceh, dan Unifil-Monusco Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lucky juga pernah ditunjuk menjadi Dandim 0829 Bangkalan pada 2014, Waasops Danjen Kopassus pada 2015, dan Asrena Danjen Kopassus pada 2016.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Danjen Kopassus pada 2017, Komandan Grup 1 Kopassus pada 2019, Pamen TNI AD pada 2019, dan Puskodalops Satgas Covid-19 pada 2020.
Lucky kemudian diamanahi tugas baru menjadi Asops Kasdam XVIII Kasuari pada 2020 dan Komandan Resimen Induk Kodam XII Tanjungpura di Kalimantan.
Baca juga: Sepak Terjang Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Akan Gantikan KSAD Agus Subiyanto
Penghargaan Mayjen Lucky Avianto
Lucky juga menorehkan beberapa prestasi di tingkat nasional maupun dunia.
Dikutip dari laman resmi SMA Taruna Nusantara, berikut daftar penghargaan yang diterima Lucky:
- United Nations Medal (pita medali MONUC/Kongo 2)
- Satya Lencana Dharma Nusa (Maluku)
- Satya Lencana Kebaktian Sosial
- Satya Lencana Santi Dharma XVI
- Lebanon Army Valour Medal (medali keberanian dari Lebanon)
- United Nations Medal (Unifil/Lebanon 1)
- Satya Lencana Santi Dharma VII (Kongo)
- Satya Lencana Marechal Hermes (Brasil)
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Satya Lencana Ksatria Yudha
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Reserve Force Medal (Australia).
Baca juga: Baru 6 Hari Dilantik, KSAD Agus Subiyanto Diajukan Jokowi Jadi Calon Panglima TNI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.