Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Drama China Melanda Amerika, Pegiat Film Ungkap Daya Tariknya

Baca di App
Lihat Foto
Soompi
Drama China Reborn sudah tayang sejak 19 Juni 2025 dan langsung menarik perhatian pecinta drama misteri dan coming-of-age. Demam Drama China Melanda Amerika, Pegiat Film Ungkap Daya Tariknya
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Drama China atau dracin yang dikemas dalam bentuk minidrama mendapat tempat bagi penggemar perfilman di Amerika Serikat.

Pemilik bisnis ritel yang berbasis di California, Jacarius Murphy, mengatakan drama yang disajikan satu atau dua menit per episode itu serupa dengan telenovela yang didramatisasi, dibuat berlebih-lebihan, dan penuh ketegangan.

"Yang balas dendam, ya Tuhan, sangat bagus," kata dia, dikutip dari NBC.

Drama China yang dikenal sebagai duanju dalam bahasa Mandarin mayoritas bercerita tentang romansa, balas dendam, dan fantasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisahnya cenderung melibatkan karakter-karakter orang kaya, seperti kepala eksekutif yang diam-diam vampir atau seorang miliarder yang menjalani kehidupan ganda.

Genre ini dari China ini ditayangkan dalam durasi pendek, berbentuk vertikal, dan bergaya TikTok.

Laporan Asosiasi Layanan Netcasting China pada Maret lalu menyebut bahwa 1,4 miliar penduduk China mulai menggandrungi konten drama China.

Industri ini bahkan menghasilkan pendapatan sebesar 6,9 miliar dollar AS per tahun, lebih besar dari total penjualan box office China.

Menariknya, karakter-karakter di dalam Drama China belakangan ini mulai diperankan oleh aktor Amerika.

Baca juga: Tertarik Nonton Iklan Drama China di TikTok? Psikolog Sebut Ada Manfaatnya

Alasan drama China disukai orang Amerika

Aktor Amerika yang berbasis di Los Angeles, Anina Net, mengatakan drama China mulai digemari penduduk Amerika karena memberikan sensasi tersendiri saat menontonnya.

"Orang-orang menginginkan sensasi dopamin yang cepat, dan mereka bisa menikmatinya sambil menunggu,” kata dia, masih dari sumber yang sama.

Net sendiri mengaku sudah bekerja di minidrama itu selama empat tahun terakhir.

Salah satu minidrama yang paling populer adalah "The Double Life of My Billionaire Husband". Drama itu berkisah tentang seorang wanita yang suaminya ternyata lebih kaya secara financial.

Dengan total 60 episode, keseluruhan cerita itu bisa ditonton dalam waktu kurang dari 70 menit di ReelShort, platform minidrama berbasis di California.

"Sangat buruk dan aneh, namun juga membuat ketagihan," tulis satu ulasan IMDb tentang drama tersebut.

Produser lepas yang berbasis di Beijing untuk beberapa minidrama Ann An mengatakan, salah satu kunci drama China mendulang kesuksesan bahkan di Amerika adalah karena ketegangan yang dibangun dalam cerita.

Menurut dia, ketegangan tersebut membuat penonton ingin terus melihat episode selanjutnya.

“Penulis naskah tahu persis di mana menempatkan adegan menegangkan ini, dan mereka mengeksekusinya dengan sangat baik,” ungkap seorang sutradara minidrama yang berbasis di London, Apple Yang.

Sementara itu, psikolog dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan bahwa alasan psikologis yang membuat seseorang menyukai drama China adalah rasa penasaran.

"Dalam psikologi kita mengenal istilah dependent dan ketagihan. Efek ini merupakan daya tarik bagi produser untuk menjual produknya," kata dia, dikutip dari Kompas.com (29/1/2025).

Menurut Ratna, rasa penasaran tersebut muncul karena kisah yang diangkat relate dengan kehidupan sehari-hari.

Biasanya, penonton yang mengalami efek kecanduan ini adalah orang-orang yang memiliki manajemen waktu yang buruk.

Ratna menjelaskan, ketika seseorang tidak mampu membagi waktu, otak akan berada di fase santai sehingga mengikuti keinginan sesaat yang menimbulkan efek kecanduan.

Baca juga: Mikrodrama China Banyak Ditonton di Indonesia, Gen Z Ungkap Daya Tariknya

Manfaat psikologis menonton drama China

Meski menimbulkan efek candu, menonton drama China ternyata bermanfaat untuk psikologis.

Ratna menyampaikan, melihat minidrama ini bisa menurunkan tingkat stres seseorang. Tapi pastikan bahwa penonton menyaksikannya tidak berlebihan.

Pasalnya, otak akan terforsir dan mudah lelah jika menyaksikan drama terlalu lama.

Manfaat berikutnya, kata Ratna, adalah membantu mengelola emosi.

Penonton film cenderung mudah berempati dengan tokoh atau karakter yang diperankan.

Dengan begitu, mereka memiliki POV terhadap suatu tindakan sehingga tidak mudah meledak-ledak saat menemui emosi serupa.

Kendati banyak manfaatnya, menyaksikan drama China tetap tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena bisa menimbulkan dampak negatif untuk fisik, mental, dan kehidupan sosial seseorang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: NBC News
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi