Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Membeli Fosil Gigi Spinosaurus secara Online..

Baca di App
Lihat Foto
ResearchSEA
Fosil tulang gigi Spinosaurus ditemukan di Malaysia.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Memiliki hobi mengoleksi benda purbakala memang terdengar menarik.

Kebanyakan orang tergoda untuk memiliki potongan kecil dari sejarah, mulai dari fosil hingga artefak kuno, yang dijual bebas di pasar daring.

Namun, tanpa pengetahuan memadai dan sikap kritis, kecintaan itu justru bisa menjadi jebakan.

Alih-alih membawa kebanggaan, hobi tersebut bisa berubah menjadi kerugian, baik secara materi maupun emosional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal itu dialami jurnalis CNN, Jacopo Prisco. Ia mencoba memastikan keaslian gigi dinosaurus yang dibelinya seharga Rp 1,5 juta secara online.

Baca juga: Asal Usul Minyak Bumi, Benarkah dari Bangkai Dinosaurus?

Awal mula Prisco beli gigi dinosaurus

Prisco menuliskan kisahnya sendiri dan menerbitkan dalam artikel di CNN pada Sabtu (16/8/2025).

Ia mengaku awalnya hanya penasaran ingin memiliki fosil. Lantaran terus mencari tahu di internet dan media sosial algoritma akun Instagramnya kemudian berisi iklan-iklan jual beli benda purbakala.

Ia pun akhirnya tergoda untuk memiliki gigi Spinosaurus yang terpampang dalam iklan.

Spinosaurus adalah predator raksasa semiakuatik sepanjang 18 meter, bahkan lebih besar dari Tyrannosaurus rex.

Tak lama, ia pun menyepakati jual beli gigi dinosaurus tersebur seharga 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 juta.

"Gigi berusia 95 juta tahun yang saya terima seharga 100 dollar AS (atau sekitar 1,5 juta) itu memang terlihat meyakinkan," kata Prisco.

Sayangnya, Prisco tidak sempat meriset ciri-ciri fosil asli dengan palsu.

"Paket yang datang terlihat meyakinkan. Gigi berwarna cokelat kekuningan itu dipajang dalam kubah kaca dengan sertifikat keaslian pracetak," kata Prisco.

Bagi mata awam, bentuknya nyaris sempurna.

"Tapi, setelah saya periksa dengan seksama, ternyata ada beberapa retakan yang terlihat dan saya langsung ragu dengan keasliannya," sambungnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus yang Pernah Hidup di Lingkungan Ekstrem Kutub

Upaya membuktikan keaslian gigi Spinosaurus

Untuk menjawab rasa penasaran, pria yang tinggal di London, Inggris ini membawa gigi tersebut ke Museum Sejarah Alam London. Di sana, peneliti senior Susannah Maidment pun memeriksa gigi tersebut.

“Ya, ini fosil. Kemungkinan besar gigi Spinosaurus,” kata Maidment.

Mendengar itu, Prisco pun lega. Namun, ada catatan penting lain.

Menurut Maidment, gigi itu hampir pasti berasal dari formasi Kem Kem di Maroko, lokasi penemuan fosil Spinosaurus yang terkenal.

Ia juga menjelaskan bahwa dinosaurus kerap berganti gigi sepanjang hidupnya, sehingga fosil semacam ini sebenarnya sangat umum.

Artinya, Prisco bisa jadi membayar terlalu mahal untuk barang yang mudah ditemukan. 

Namun kekhawatiran lain bermunculan. Maidment menegaskan, gigi itu kemungkinan besar digali dan diekspor secara ilegal.

“Spesimen ini. Anda memilikinya secara ilegal,” ujar Maidment.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Fosil Dinosaurus Dapat Jadi Kunci Pengobatan Kanker pada Manusia

Bisnis gelap jual beli barang purba

Prisco menyampaikan, kasus yang dialaminya hanyalah satu potret dari demam fosil yang tengah melanda dunia. 

Lelang fosil kerap mencetak rekor harga fantastis.

Pada 2023, kerangka Stegosaurus terjual hingga 44,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 721 miliar di New York, menjadikannya fosil paling mahal sepanjang sejarah.

Fenomena ini sudah berlangsung sejak penjualan Sue, fosil T. rex terbesar dan terlengkap, yang laku 8,36 juta dollar AS atau sekitar Rp 135 miliar pada 1997.

Kini, puluhan spesimen dinosaurus berada di tangan kolektor pribadi.

Fosil juga dipandang sebagai aset investasi. Penjualan T. rex “Stan” seharga 31,8 juta dolar AS pada 2020 semakin mengukuhkan tren ini.

Instagram bahkan menjadi pusat pemasaran fosil, menghubungkan pedagang, kurator, hingga pembeli di seluruh dunia.

Tetapi di balik maraknya perdagangan, isu legalitas tak bisa dihindari.

Baca juga: Peneliti Temukan Bukti Tsunami Purba di Amber Pepohonan Jepang dari Zaman Dinosaurus

Di Maroko, undang-undang sebenarnya mengatur izin penggalian dan ekspor fosil. Tetapi praktik di lapangan berbeda, sebagian besar fosil justru mengalir ke pasar gelap internasional.

Kondisi para penambang fosil juga memprihatinkan. Mereka bekerja di tambang gelap yang dalam, panas, dan berdebu, sering kali tanpa alat pelindung.

Upah yang diterima hanya sekitar 13–20 dollar AS atau sekitar Rp 210.000 sampai Rp 330.000 per hari, sementara risiko kecelakaan hingga kematian terus mengintai.

Para ahli menekankan, pembeli pribadi seperti saya jarang menghadapi konsekuensi hukum.

Yang menjadi catatan, membeli fosil dari negara dengan aturan ekspor ketat,  seperti Brasil, Argentina, China, atau Mongolia, bisa berisiko.

Masalah lain adalah kaburnya batas legalitas. Beberapa fosil mungkin lolos dari penyelundupan dengan dokumen palsu, atau diperdagangkan di pameran internasional. Akibatnya, pembeli sulit memastikan apakah fosil yang mereka miliki sah atau tidak.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan pembeli untuk berhati-hati.

Riset penjual, reputasi toko, serta dokumen asal-usul menjadi kunci penting sebelum memutuskan membeli barang purbakala.

Kini, gigi Spinosaurus ilegal milik Prisco diletakkan di rak buku.

Meski usianya sekitar 94 juta tahun, tetapi keindahan benda itu bercampur dengan rasa waswas akan status legalitas dan cerita kelam di balik penggaliannya.

“Jangan beli fosil secara online,” kata Maidment.

“Fosil adalah warisan bersama, bukan sekadar koleksi pribadi,” imbuhnya.

Baca juga: Fosil Utuh Archaeopteryx Jawab Misteri Evolusi Dinosaurus Bisa Terbang

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi