Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Cabut Gelar Pangeran, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Andrew

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DANIEL LEAL
Pangeran Andrew yang bertitel Duke of York saat difoto di Gereja St Mary Magdalene di Norfolk, Inggris, 25 Desember 2022. Gelar Pangeran Andrew dicabut pada Kamis (30/10/2025) akibat hubungannya dengan penjahat seks Jeffrey Epstein.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Setelah mencabut gelar kerajaan dari Andrew Mountbatten Windsor pekan lalu, Raja Charles III kini dikabarkan melangkah lebih jauh.

Pemerintah Inggris memastikan tengah memproses pencabutan pangkat kehormatan Andrew atas permintaan langsung dari pihak Istana.

Langkah ini menandai babak baru dalam upaya Raja Charles memutus hubungan institusi kerajaan dari skandal yang menyeret Pangeran Andrew terkait kasus Jeffrey Epstein.

Keputusan ini juga disebut sebagai salah satu tindakan paling tegas terhadap anggota keluarga kerajaan dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Gelar Pangeran Andrew Resmi Dicabut, Apa Efeknya bagi Sarah Ferguson dan Anak-anak Mereka?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas permintaan Raja Charles III

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, mengatakan Raja Charles telah mengindikasikan keinginannya agar gelar militer terakhir Andrew dicabut sepenuhnya.

“Ini adalah langkah yang tepat. Raja telah menunjukkan bahwa kita harus melakukannya, dan kami sedang mengusahakannya saat ini,” ucapnya, dikutip dari BBC, Minggu (2/11/2025).

Andrew, yang sebelumnya dikenal sebagai Duke of York, telah kehilangan gelar kerajaan dan hak istimewanya pada Kamis lalu.

Namun, ia masih memegang satu pangkat kehormatan terakhir di Angkatan Laut Kerajaan, yakni Wakil Laksamana, yang diberikan kepadanya pada 2015.

Healey menegaskan bahwa pemerintah bekerja sama dengan istana untuk menyelesaikan pencabutan gelar tersebut.

“Kita telah melihat Andrew menyerahkan jabatan kehormatan yang pernah dipegangnya di militer, dan kini, dengan bimbingan Raja, kami berupaya menghapus gelar terakhirnya, yaitu wakil laksamana,” jelas dia.

Ketika ditanya apakah Andrew juga akan kehilangan medali militernya, Healey belum mengetahui mengenai hal tersebut.

“Medali itu adalah medali atas jasa. Saya tidak punya informasi baru tentang hal itu, tetapi sama halnya dengan pangkatnya, kami mengikuti keputusan yang dibuat oleh Raja," tegas dia.

Baca juga: Apa itu Skandal Epstein yang Buat Raja Charles III Cabut Gelar Pangeran Andrew dan Mengusirnya?

Kejatuhan karier karena skandal pelecehan seksual

Sebelum skandal yang mencoreng namanya, Andrew Mountbatten Windsor dikenal sebagai pahlawan perang dan salah satu anggota keluarga kerajaan yang paling aktif di militer.

Ia bertugas selama 22 tahun di Angkatan Laut Kerajaan, termasuk sebagai pilot helikopter selama Perang Falklands melawan Argentina, dikutip dari The Guardian, Minggu (2/10/2025).

Andrew juga pernah memimpin kapal penanggulangan ranjau HMS Cottesmore dan memegang sejumlah posisi kehormatan di militer Inggris maupun luar negeri.

Namun, sejak 2022, ia kehilangan seluruh jabatan militernya, termasuk kolonel Grenadier Guards, salah satu resimen tertua di Angkatan Darat Inggris.

Ia juga dilucuti dari jabatan kehormatan di Kanada dan Selandia Baru.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah Andrew digugat oleh Virginia Giuffre, korban perdagangan seks Jeffrey Epstein, yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual saat ia masih remaja.

Andrew selalu membantah tuduhan itu, tetapi memilih menyelesaikan kasusnya melalui jalur perdata di Amerika Serikat.

Penyelesaian kasus itu membuat reputasinya hancur dan aktivitas publiknya berakhir.

Baca juga: Alasan Raja Charles III Copot Gelar Pangeran Andrew dan Usir dari Istana Windsor

Dipaksa turun hingga kehilangan rumah

Sejak awal 2025, tekanan publik terhadap Andrew kembali meningkat setelah terungkap korespondensinya dengan Epstein pada 2010, setahun setelah Epstein bebas dari penjara.

Dalam salah satu email yang baru dirilis, Andrew menulis kepada Epstein, “Saya belum punya rencana ke New York dalam waktu dekat, tapi saya rasa saya akan segera ke sana. Akan lebih baik jika bisa bertemu langsung.”

Keterlibatannya dalam komunikasi tersebut kembali memicu kritik luas, terutama setelah terbitnya memoar anumerta Virginia Giuffre yang menyinggung pertemuan mereka saat dirinya berusia 17 tahun.

Tak lama setelah itu, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Andrew kehilangan gelar pangeran serta diharuskan meninggalkan kediamannya di Royal Lodge, Windsor.

Ia diminta pindah ke hunian pribadi di kawasan Sandringham, sementara Raja Charles disebut telah menyiapkan pembayaran tunjangan pribadi bagi saudaranya.

Seorang jurnalis kerajaan, Valentine Low, mengatakan bahwa kehilangan gelar militer terakhir akan menjadi pukulan besar bagi Andrew.

“Keluarga kerajaan, dan khususnya Andrew, sangat bangga dan bertekad mempertahankan gelar militer. Sepertinya Raja berniat merampas segalanya dari saudaranya,” kata Low.

Meski dicopot dari semua peran resminya, Andrew masih menerima pensiun tahunan sekitar 20.000 pound sterling (sekitar Rp 437 juta) atas pengabdiannya di militer selama lebih dari dua dekade.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC, The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi